Breaking News:

Berita Menarik

Meski Tak Sepopuler Yakuza, 6 Gang Kelas Bawah di Berbagai Negara Ini Sama-sama Meresahkan

Penasaran seperti apa saja sih bentuk-bentuk geng dari seluruh dunia? Berikut deretannya. Turis wajib waspada!

Kolase BRIGHTSIDE.COM
Geng kecil 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Manusia memang merupakan makhluk sosial, yakni punya kecenderungan dan memiliki kebutuhan, kemampuan, serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain.

Selanjutnya interaksi ini berbentuk kelompok.

Pasalnya, manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri tanpa kehadiran sesamanya.

Nah, dalam perkembangan seiring usianya, manusia suka bergaul dan membentuk kelompok dengan teman-temannya.

Terutama kaum muda, dan mereka yang berada dalam masa sekolah sering membentuk kelompok.

Selain sebagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan, adanya kelompok atau geng, dapat bertujuan untuk memudahkan pekerjaan yang dihadapi bersama-sama.

Di antara sejumlah anggota dari sebuah geng atau kelompok biasanya memiliki hubungan psikologis secara jelas dan berlangsung dalam situasi yang dialami bersama.

Namun di dalam masyarakat, suatu kelompok bisa disebut juga dengan istilah 'geng'.

Di seluruh dunia ini, ada banyak geng atau kelompok yang terbentuk.

2 dari 4 halaman

Ada geng yang dikaitkan dengan kasus kejahatan kelas berat, seperti Yakuza di Jepang atau geng mafia Italia yang disebut Cosa Nostra.

Ada juga geng-geng kelas bawah yang mudah diidentifikasi dari gaya dan subkulturnya sendiri serta aksi vandalisme dan kejahilan atau kriminalitas kelas teri.

Penasaran seperti apa saja sih bentuk-bentuk geng dari seluruh dunia?

Dikutip TribunTravel.com dari laman Bright Side, berikut deretannya.

1. Racaille (Prancis)

(brightside.me)

Racaille, sebagai orang Prancis sejati, memiliki gaya fashion yang sempurna.

Mereka lebih suka Lacoste, memakai tas sabuk Lacoste, dan memiliki gaya yang khas, yakni ujung celana yang terselip di kaus kaki.

Biasanya anggota Racaille nongkrong di stasiun kereta di pinggiran kota.

Sembari mendengarkan musik di ponsel mereka, menggoda para gadis, mengeroyok para kutu buku, dan sering melakukan aksi pencurian tas.

2. White Trash (Amerika Serikat)

(brightside.me)
3 dari 4 halaman

Orang kelas rendah seringkali disebut "white trash."

Penampilan mereka mengingatkan pengintai tua yang sering mabuk.

Kebanyakan dari anggota kelompok ini menganggur, dan mereka tinggal di trailer.

Mereka suka minum bir dengan lelaki lain, terkadang juga memulai perkelahian, menggoda beberapa orang naif, atau membuat keributan.

3. Yankii (Jepang)

(brightside.me)

Yankii adalah kaum muda Jepang yang masuk kelas pekerja.

Mereka bukan orang tangguh seperti yakuza.

Namun, yankii terkenal karena sifatnya yang keras, kasar, dan menolak untuk menaati ketatnya budaya Jepang.

Beberapa fakta yang aneh dari kelompok ini adalah mereka suka jongkok dan mendengarkan gangsta-rap Jepang (yang sebagian besar membahas tentang kerasnya kehidupan) sambil minum sake.

Anggota kelompok ini menyukai sepeda motor dan mengecat rambut dengan warna pirang atau oranye.

4 dari 4 halaman

4. Tapori (India)

(brightside.me)

Tapori adalah sebutan bagi preman jalanan dari Mumbai.

Semboyan mereka: "Milking a dummy is saint" atau terjemahannya kira-kira begini, "Memeras orang bodoh adalah tindakan suci."

Itulah sebabnya aktivitas utama tapori adalah mengganggu wisatawan.

Mereka suka menggunakan gel rambut dalam jumlah banyak, memakai rantai dan gigi emas yang besar, menggoda wanita dengan cara bersiul, dan seringkali bermimpi menjadi bintang Bollywood.

5. Gopnik (Rusia)

(brightside.me)

Seorang gopnik Rusia adalah predator kecil di dunia kriminal.

Mereka suka membahas tentang preferensi "non-heteroseksual" dengan orang-orang di sekitar mereka.

Kemudian, tergantung jawaban lawan bicaranya, gopnik bisa mengambil sejumlah uang atau menunjukkan rasa hormat.

6. Ned (Skotlandia)

(brightside.me)

Geng bernama Ned ini tinggal di daerah miskin di pinggiran Skotlandia.

Tidak seperti rekan-rekan Inggris mereka, kelompok ini terbilang sangat agresif dan dapat minum sejumlah besar alkohol.

Seragam yang biasa mereka adalah setelan olahraga, suka membawa pisau, dan memasang ekspresi wajah melankolis.

Mereka suka melakukan keusilan yang memalukan, dan tindak kekerasan terhadap orang-orang yang tidak waspada.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JepangSkotlandiaTribunTravel.com Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved