Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, pernahkah terlintas di pikiranmu, jika binatang memiliki jasa yang begitu besar bagi kehidupan manusia.
Mulai dari yang sepele saja, untuk makan, kita pasti mendapat pemenuhan protein hewani dari binatang yang disembelih.
Seperti sapi, ayam, bebek, kelinci, hingga binatang laut yang akrab disebut seafood.
Tak hanya untuk kebutuhan konsumsi, tapi sejumlah barang yang kita gunakan sehari-hari ternyata juga memanfaatkan makhluk tersebut.
Seringkali, dalam pemanfaatannya, binatang mengalami praktik kekejaman manusia, lho.
Seperti yang ada dalam industri fashion yang menggunakan bulu binatang atau tes kelayakan kosmetik pada hewan tertentu.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk 'aware' atau mengetahui tentang fakta kelam ini.
Seperti yang diulas TribunTravel.com kali ini, melansir dari laman factretriever.com.
1. Untuk membuat mantel bulu hanya sepanjang 40 inci dibutuhkan antara 30 dan 200 ekor chinchilla, atau 60 ekor cerpelai, 50 ekor musang, 50 ekor muskrat, 45 ekor oposum, 40 ekor rakun.
Atau 35 ekor kelinci, 20 ekor rubah, 20 ekor berang-berang, 18 ekor lynx (semacam kucing liar), 16 ekor serigala,15 ekor berang-berang, atau 8 ekor anjing laut.
2. Banyak hewan yang dibunuh untuk diambil bulunya berasal dari peternakan khusus.
Di peternakan tersebut, hewan-hewan diletakkan di kandang kecil dan dibunuh ketika berusia enam bulan.
Jenis betina bisa dipelihara lebih lama.
Tentu hal ini menyedihkan, pasalnya, di alam liar, kebanyakan hewan hidup berkelompok untuk menjaga diri mereka tetap hangat.
Sementara di peternakan bulu, mereka dibiarkan terkena dingin untuk memaksa tubuh hewan tersebut menghasilkan lapisan tebal mungkin.
Jika binatang itu mati beku, bulunya pun masih bisa digunakan.
3. Pada 2010, ada lebih banyak hewan ternak yang hidup di kawasan Amerika Serikat saja dibandingkan jumlah manusia yang hidup di bumi.
4. Ayam "broiler" (ayam konsumsi/pedaging), seringkali diberi obat-obatan dan dimanipulasi secara genetik untuk tumbuh besar dalam waktu yang sangat cepat.
Hewan ini sering tidak dapat menyokong berat badan mereka sendiri, membuat kakinya tidak berfungsi atau rusak.
Banyak ayam yang mati karena gagal jantung atau paru-paru, karena organ ini tidak dapat mengikuti pertumbuhan mereka yang tidak alami.
5. Foie gras merupakan satu dari sajian Prancis yang mewah, namun ada fakta gelap di balik makanan ini.
Pada peternakan itik foie gras (fatty liver), ada sebuah pipa logam yang dijejalkan ke dalam tenggorokan bebek sebanyak 2-3 kali sehari.
Melalui pipa itu, ada satu pon tepung jagung yang dipompakan ke dalam perut mereka.
Sementara nama "foie gras" berarti hati berlemak, hati itik dalam peternakan ini benar-benar 'sakit' dan membesar 5-10 kali daripada ukuran normalnya.
Kebanyakan bebek di peternakan ini mati sebelum disembelih.
Satu laporan menunjukkan ada bebek yang terlalu lemah untuk melawan tikus yang memakannya hidup-hidup.
Tak cuma itu, ada banyak bebek betina berakhir di tempat sampah karena jenis betina menghasilkan ukuran hati yang lebih kecil.
Bebek betina itu pun biasanya mati lemas di tempat sampah tersebut.
 
							 
											 
											 
											 
											