Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Sepanjang sejarah umat manusia, ada begitu banyak hal yang terjadi dan mengubah wajah dunia.
Mulai dari hal yang mengagumkan seperti penemuan-penemuan tertentu yang menjadi cikal bakal berbagai alat modern.
Hingga hal yang melanggar kemanusiaan, misalnya genosida.
Genosida atau genocide dalam bahasa Inggris, adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau kelompok dengan maksud memusnahkan (membuat punah) bangsa tersebut, mengutip dari laman Wikipedia.
Dari namanya saja sudah bisa dibayangkan betapa kejamnya tindakan ini.
Genosida merupakan satu dari empat pelanggaran Hak Asasi Manusia berat yang berada dalam yurisdiksi International Criminal Court.
Sementara pelanggaran HAM berat lainnya ialah kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan Agresi.
Ada sejumlah peristiwa genosida yang paling buruk di dunia ini, dan beberapa di antaranya sudah terjadi pada masa sebelum masehi.
Kali ini TribunTravel.com mengulas sejumlah genosida yang terjadi setelah tahun 1900an.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut deretannya.
1. Genosida Rwanda (1994)

Genosida di Rwanda disebabkan oleh permasalahan perbedaan suku.
Yakni, pembantaian 800 ribu orang suku Tutsi dan Hutu moderat oleh sekelompok ekstremis Hutu yang dikenal sebagai Interahamwe.
Peristiwa ini terjadi dalam waktu 100 hari pada tahun 1994.
Suku Tutsi telah menguasai negara selama berabad-abad, namun pada 1962, suku ini digulingkan dalam pemberontakan suku Hutu.
Semenjak itu, perselisihan antarsuku semakin meningkat dan puncaknya terjadi pada April 1994.
Tepatnya, saat Presiden Habyarimana yang berasal dari suku Hutu tewas dalam peristiwa kecelakaan pesawat.
Hal ini memicu balas dendam oleh kaum Hutu terhadap suku Tutsi.
2. Pembantaian Srebrenica (1995)
Ini merupakan satu kasus pembantaian pertama di Eropa yang dinyatakan sebagai genosida oleh Mahkamah Internasional.
Pembantaian Srebrenica merupakan bagian dari upaya pemusnahan suku bangsa Bosnia dan Kroasia di Yugoslavia oleh Serbia (antara 1991-1996).
Ada lebih dari 8000 pembantaian umat Muslim Bosniak pada Juli 1995 di daerah Srebrenica, Bosnia.
Pembantaian ini dilakukan oleh pasukan Republik Srpska pimpinan Jenderal Ratko Mladić.
3. Pembantaian Rakyat Kamboja oleh Rezim Khmer Merah (1975-1978)

Khmer Merah menggulingkan pemerintah Kamboja pada tahun 1975.
Kaum tersebut mengubah wajah negara Kamboja menjadi Komunis dan berusaha mewujudkan cita-cita paham tersebut.
Untuk itu, kaum Khmer Merah pun berusaha memusnahkan siapapun yang dianggap sebagai "musuh negara".
Korbannya bukan hanya mantan anggota rezim lama dan militer.
Namun juga wartawan, guru, pengusaha, intelektual, dan penganut agama Budha.
Meski belum diketahui secara pasti, ada lebih dari dua juta orang (hampir 20 persen dari total penduduk) yang tewas dalam peristiwa genosida ini.
Begitu banyaknya ladang ranjau di negara ini adalah hasil dari upaya pembantaian tersebut.
4. Holocaust (1939-1945)

Bisa dibilang Holocaust merupakan peristiwa genosida yang paling mendunia dan paling banyak didokumentasikan dengan hati-hati.
Holocaust merupakan upaya pemusnahan kaum Yahudi tak hanya di dataran Benua Eropa, tetapi juga jutaan orang yang dianggap tak diinginkan.
Hingga Hitler menembak dirinya sendiri pada April 1945, ada sekitar 11 juta orang, (lebih dari separuhnya adalah kaum Yahudi) tewas.
Sebenarnya, Jerman bisa dibilang tidak memiliki catatan sejarah tentang kekejaman terhadap umat manusia bahkan dikenal sebagai bangsa yang terpelajar.
Namun, peristiwa genosida ini terjadi akibat doktrin dari Adolf Hitler.