Breaking News:

Jadi Makanan Kekinian, Inilah Asal-Muasal Seblak Khas Bandung yang Perlu Kamu Tahu

Meski sudah populer dan menjadi camilan favorit, adakah di antara kalian yang tahu asal-muasal seblak? Ternyata, kayak gini.

INSTAGRAM/@godzillatummy
Seblak 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang suka makanan kekinian, pasti sudah tak asing lagi dengan penganan yang namanya Seblak.

Iya, seblak yang berupa kerupuk basah dan diberi aneka bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, garam, kencur, cabe rawit, kunyit, dan penyedap rasa.

Cita rasa seblak yang gurih dan pedas, serta bertekstur kenyal dijamin bikin siapapun yang mencicipinya ketagihan.

Apalagi rasa pedas yang berpadu dengan aroma dan rasa kencurnya yang tajam membuat seblak punya rasa yang khas dan selalu dikangeni penggemarnya.

Seblak pun juga terdiri dari dua jenis, yakni seblak basah dan seblak kering.


Seblak basah
Seblak basah (KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)
 
Seblak kering
Seblak kering (makanajib.com)

Seblak yang dikenal sebagai camilan khas Bandung ini pun sekarang semakin populer dan merambah ke daerah lain di luar Jawa Barat.

Nah, meski sudah populer dan menjadi camilan favorit, adakah di antara kalian yang tahu asal-muasal seblak?

Dilansir TribunTravel.com dari berbagai sumber, camilan yang sering dijajakan pedagang keliling dan tergolong street food ini ternyata ada yang menyebutnya berasal dari daerah di Jawa Tengah, yaitu Sumpiuh.

Sumpiuh merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas yang kian populer sebagai daerah asal pebulutangkisa tanah air, Tontowi Ahmad.

2 dari 2 halaman

Dikatakan demikian, karena seblak memiliki bentuk yang sangat mirip dengan camilan rakyat di sana yang bernama krupuk godog ('godog' berarti rebus).

Camilan kerupuk godog sudah mulai dikenal masyarakat sejak tahun 1940an.

Sementara ada juga sumber lain yang mengatakan, camilan seblak yang ada di daerah Cianjur, Jawa Barat sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan RI.

yantigoo
instagram.com/yantigoo

Seblak yang populer pada 2000an, sebenarnya juga merupakan satu cara untuk memanfaatkan sisa kerupuk yang tidak digoreng atau dimakan.

Sehingga diharapkan dengan memasaknya bersama bumbu lain dan teknik yang berbeda, kerupuk tadi memiliki rasa yang lebih nikmat.

Apalagi sekarang seblak juga diberi tambahan bahan seperti hidangan laut, sosis, bakso, sayuran, hingga sosis dan telur.

Selain itu, ada pula variasi bahan tambahkan lain yang ditaruh di atas seblak, yakni tahu, somay, ceker, pangsit, mi lidi, dan makaroni.

Sementara inti dari makanan ini yang disebut seblak bukanlah kerupuknya yang kenyal, melainkan bumbu-bumbu khasnya itu.

Nah, itulah sedikit pembahasan mengenai asal-usul seblak.

Duh, jadi pingin makan seblak yaa.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BandungBanyumasCianjur Curug Cipendok Curug Gomblang Rabbit Town
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved