Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Dunia beserta sejarah yang dikandungnya masih menyimpan begitu banyak misteri.
Untuk mengungkap misteri tersebut, satu di antara berbagai cabang disiplin ilmu yang dibutuhkan adalah arkeologi.
Segala sesuatu yang berupa peninggalan masa lalu, entah itu berukuran kecil sekalipun, bakal jadi jauh lebih berharga dibandingkan segepok emas bagi dunia arkeologi.
Hal kecil tersebut bisa digunakan untuk memecahkan teka-teki masa lalu dengan cara menghubungkannya ke dalam konteksnya.
Termasuk sejumlah benda atau artefak kuno yang terbekukan oleh waktu hingga kini.
Lalu seperti apa saja sih artefak-artefak tersebut?
Dilansir TribunTravel.com dari laman listverse.com, berikut deretannya.
1. Oven Romawi yang tak pernah digunakan
Pada 2014, pengembang melihat sebuah petak tanah kecil di dekat Falkirk, sebuah kota di Skotlandia.
Per hukum, sebelum batu bata pertama di pusat perbelanjaan yang akan dibangun itu diletakkan, para arkeolog harus membersihkan situs tersebut.
Setelah beberapa kali disekop dan membersihkan debu, para arkeolog menemukan struktur yang familier dengan sedikit uliran.
Ada dua ruang cekung yang terhubung dan berbentuk angka 8.
Artefak ini belum pernah tersentuh sejak 2.000 tahun yang lalu, rupanya ini adalah sebuah oven Romawi.
Biasanya, oven Romawi menghasilkan abu dan arang masakan kuno.
Sementara yang satu ini tampak bersih, tak tampak guratan lapisan seperti oven yang sering digunakan.
Para arkeolog pun menduga oven itu tidak pernah digunakan.
Namun, dari bentuknya situs ini menunjukkan itu adalah oven roti militer.
Alat tukang roti yang serupa dikonfirmasikan telah ditemukan di kamp-kamp Romawi di seluruh area kotlandia.
Pada penggalian Falkirk, ada barang yang mendukung prediksi tersebut dan berupa alat milik tentara, termasuk paku sepatu dari sandal tentara dan kepala baut.
2. Fruitcake Antartika
Bangunan pertama di Antartika dibesarkan di Cape Adare pada 1899.
Baru-baru ini, lebih dari seribu artefak telah dipindahkan untuk dipelajari dan dipelihara.
Termasuk di antaranya adalah fruitcake atau kue buah berusia 106 tahun yang masih terbungkus kertas lilin aslinya.
Tak terlihat busuk, kue ini malah tampak masih menggoda selera untuk dimakan.
Ada nama tertulis di wadah roti yang memberi petunjuk, yakni Huntley & Palmers yang selalu menyediakan bekal untuk Robert Falcon Scott, seorang penjelajah Inggris.
Kemungkinan besar kue ini tertinggal saat Scott berangkat dari kabin untuk mencapai Kutub Selatan terlebih dahulu.
Ekspedisi Terra Nova yang terkenal (1910-1913) ternyata berakibat fatal.
Seluruh tim Scott tewas dalam perjalanan pulang, akibat kedinginan.
3. Kapal yang tak berpetunjuk waktu
Biasanya, kapal yang tenggelam menyimpan beberapa bagian yang masih dapat dikenali sementara sisanya jadi lapuk dan berkarat.
Namun, berbeda dengan kapal yang karam di Laut Hitam.
Kapal ini tampak tetap utuh dan tak berkarat berkat kadar oksigen yang rendah di laut tempatnya karam.
Ketika lebih dari 40 runtuhan kapal ditemukan di pantai Bulgaria, rasanya seperti menemukan kapal dalam botol.
Kumpulan kapal ini beragam, ada yang berasal dari abad ke-9 hingga abad ke-19.
Satu kapal abad pertengahan lengkap dengan dek kapten ditemukan di laut tersebut menjadi yang pertama terlihat utuh secara fisik dalam catatan arkeologi.
Kapal itu mungkin berjenis Venetian dan yang paling utuh dari jenisnya yang pernah ditemukan.
4. Tall el-Hammam
Kota Sodom yang sering disebut dalam alkitab diduga berada di sebuah pemukiman terbesar di sisi timur Yordania selama Zaman Perunggu.
Tahun 2005, para arkeolog memilih Tall el-Hammam untuk diteliti berkat adanya bukit monumental di sana dan sama-sama merupakan peninggalan zaman perunggu tersebut.
Setelah satu dekade penggalian mengungkapkan pembangun yang luar biasa yang telah mengelola Tall el-Hammam sebagai sebuah kota pembangkit tenaga listrik.
Konstruksi kuno itu dibangun secara berlanjut dari tahun 3.500 hingga 1540 SM, lengkap dengan dinding pertahanan dan benteng yang tangguh, menara, plaza, bangunan, monumen, dan istana.
Sistem benteng itu sendiri terdiri dari jutaan batu bata dan membentuk suprastruktur yang diperkaya setinggi 30 meter (100 kaki).