Breaking News:

Tak Ada Kondom dan 10 Larangan Pembatasan 'Gila' Lainnya di Korea Utara

Korea Utara memang negara yang unik. Segala sesuatu yang ada di Korea Utara harus berdasarkan persetujuan pemimpinnya.

vice.com
Korea Utara 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Korea Utara memang negara yang unik.

Bayangkan saja, saat modernisasi, dan kebebasan berekspresi dapat dirasakan masyarakat dunia, penduduk negara ini justru tak pernah merasakannya.

Teknologi sangat jarang di negara pimpinan Kim Jong-Un.

Segala sesuatu yang ada di Korea Utara harus berdasarkan persetujuan pemimpinnya.

Beragam larangan dibuat untuk mengatur rakyatnya.

Ada larangan yang baik, tapi tak sedikit yang terdengar sedikit tak masuk akal.

Dilansir TribunTravel.com dari laman brightside.me berikut, 10 larangan yang cuma ada di Korea Utara.

1. Tidak ada akses ke World Wide Web atau Wi-Fi

(brightside.me)

Mereka memiliki komputer dan internet di Korea Utara.

2 dari 4 halaman

Namun sangat minim.

Jumlah situs diperkirakan hanya sekitar 1.000 ke 5.500 yang boleh diakses.

Semua situs internasional dilarang.

Tak cuma itu saja, semua perangkat mobile tak memiliki Wifi atau Bluetooth.

2. Orang asing tidak dapat menggunakan mata uang lokal

(brightside.me)

Wisatawan tidak diperbolehkan untuk menggunakan mata uang lokal Korea Utara.

Di toko-toko lokal khusus untuk orang asing, mereka dapat membayar dengan euro, yuans, wons Korea Selatan, dan bahkan dolar.

3. Kamu tidak dapat membeli real estate di Korea Utara

(brightside.me)

Apartemen di Korea Utara tidak resmi untuk dijual.

Mereka didistribusikan oleh pemerintah.

3 dari 4 halaman

Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menggunakannya.

Mereka biasanya dipilih berdasarkan kedekatan dengan sang pemimpin.

4. Hampir mustahil untuk membeli mobil

(brightside.me)

Di Korea Utara, orang-orang yang memiliki mobil pasti orang yang sangat kaya dan berkuasa.

Harga mobil sangat tinggi yakni sekitar USD 40.000 setara Rp 520 juta.

Padahal rata-rata penghasilan penduduknya hanya sekitar USD 4 setara Rp 52 ribu perbulan.

Tak cuma mobil yang mahal, sepeda juga jarang ditemui di sana.

5. Koran dari beberapa tahun yang lalu tidak dapat ditemukan di perpustakaan

(brightside.me)

Tidak mungkin untuk menemukan sebuah surat kabar yang dicetak beberapa tahun yang lalu di perpustakaan.

Surat kabar harian biasanya ditampilkan dalam stand khusus di jalanan dan di stasiun kereta bawah tanah.

4 dari 4 halaman

Masyarakat tidak perlu untuk membelinya.

6. Tidak boleh mandi air panas di rumah

(brightside.me)

Tidak ada pasokan air panas di rumah-rumah Korea Utara.

Penduduk biasanya mengunjungi pemandian.

Untuk menghangatkan rumah, mereka menggunakan tungku yang bekerja dengan kayu.

7. Tidak ada Coca-Cola di toko-toko

(brightside.me)

Sebelum 2015, hanya ada 2 negara di dunia di mana Coca-Cola dilarang yakni Kuba dan Korea Utara.

Ketika minuman ini akhirnya diizinkan untuk dijual di Kuba, Korea Utara satu-satunya negara yang tidak memiliki Coca-Cola di toko-toko.

8. Tidak ada McDonald di Korea Utara

(brightside.me)

Tak ada makanan cepat saji di Korea Utara.

Di sana yang dijual justru makanan tradisional Korea seperti kimchi.

9. Orang asing tidak diperbolehkan untuk mengambil foto atau berbicara dengan orang lokal tanpa izin khusus

(brightside.me)

Meski penduduk setempat tidak akan dipenjara atau dieksekusi karena berbicara dengan orang asing, namun mereka pasti akan lari jika kamu melakukannya.

10. Hampir mustahil untuk membeli kondom atau produk kesehatan feminin

Tak ada kondom atau pembalut di Korea Utara.

Para wanita biasanya hanya menggunakan kain saat menstruasi.

(brightside.me)
Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Korea UtaraKim Jong UnTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved