Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Hidup ini terkadang membosankan dengan segala rutinitas yang membelengu setiap harinya.
• Jalan-jalan ke Lokasi Shooting Film Pengabdi Setan, Siapkan Nyalimu Lihat 5 Penampakan Ini
Apalagi para pekerja yang memiliki tanggung jawab dan deadline yang harus segera diselesaikan.
Meski begitu penampilan saat berangkat ke kantor akan jadi perhatian lebih.
Sebagian besar pekerja kantoran tak ingin terlihat mengenakan baju yang sama di minggu yang sama.
Namun seorang pekerja kreatif bernama Matilda Kahl mendobrak aturan fashion yang dianut oleh banyak orang ini.
Ia tak khawatir mengenai pendapat teman-teman kantornya.
• Fotografer Ini Keliling Amerika Demi Memotret Kamar Tidur, Hasil Fotonya Bikin Hati Terenyuh

Bahkan Matilda Kahl telah memakai baju dengan model yang sama hingga tiga tahun, seperti dilansir dari laman lifebuzz.com.
Jangan bayangkan itu kan membuat penampilannya terlihat kaku dan membosankan.
Sebagai pekerja kreatif ia dituntut untuk terlihat trendi dan fasionable.
• Bagai Bertahtahkan Berlian, Gua di Selandia Baru Ini Bersinar, Cahanyanya dari hewan . . .

Banyak orang bertanya-tanya mengapa ia memutuskan melakukan hal yang tak wajar tersebut.
Matilda Kahl mengungkapkan alasannya melalu tulisan esai di Harper Bazaar.
Dalam artikel tersebut tertulis jelas bahwa ia tak mengenakan baju yang sama setiap harinya, hanya saja modelnya yang sama.

• Swiss Dikenal Sebagai Negara Paling Bahagia, Tapi 11 Aturan Ini Bikin Garuk-garuk Kepala
Bekerja di bidang kreatif membuat Matilda Kahl harus berada dalam tekanan yang begitu tinggi.
Demi menggurangi stres saat harus memikirkan baju apa hari ini, ia memutuskan untuk membeli 15 kemeja sutra putih.

Kemeja tersbut dipasangkan dengan celana hitam yang kemudian ia menyebutnya sebagai seragam kerja.
Mungkin tak mudah dan itu akan membutuhkan banyak uang untuk membelinya.
Namun apa yang ia bayarkan terlihat begitu layak.
Awalnya, teman-temannya tak mengerti apa yang ia pikirkan, namun bagi Matilda Kahl keputusannya tersebut berarti kebebasan.
Khal mencipatkan seragamnya sendiri dan ia bisa menhemat waktu untuk memilih baju setiap paginya.
Sebelumnya, Khal seringkali terlambat berangkat ke kantor karena terlalu sibuk menghabiskan waktu memilih pakaian yang pantas untuk dirinya.

Bekerja di sebuah perusahaan biro iklan membuatnya banyak dihadapkan oleh pilihan dan harus segera mengambil keputusan.
Dengan memiliki seragam untuk dirinya sendiri akan mengurangi tingkat stress setidaknya saat ia mulai berangkat ke kantor.
Meski ia menciptakan seragam untuk dirinya sendiri, Matilda Kahl memastikan baju yang ia kenakan nyaman dan membuat penampilannya terlihat profesional.
Setelah ia mengungkapkan melalui Haper Bazaar, tulisannya menjadi viral dan banyak orang kagum dengan kecerdikannya.

Matilda Kahl tak menyangka kalau dirinya akan menjadi sorotan banyak orang.
"Aku telah menyadari ini jauh lebih efisien, produktif dan senang ketika aku merasa tak terbelenggu oleh hal-hal kecil dalam hidup. Seragam telah menjadi pengingat dan hanya aku yang tahu apa yang aku butuhkan," ungkap Matilda Kahl pada Business Insider.
Berkat esainya, ia menjadi pusat perhatian banyak orang dan membuat teman-temannya memiliki baju yang menyerupai seragamnya.
Seluruh teman di Kantor Soho memberikan dukungan dengan pilihan Matilda Kahl dan menunjukannya dengan menggunakan pakaian yang sama.
