Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat menginap di satu hotel, memang kita berhak menulis review apapun tentang penginapan yang disewa.
Tentunya, harus berdasarkan apa yang memang telah kita dapati di sana.
Dilansir TribunTravel.com dari dailymail.co.uk, seorang turis baru saja mendapatkan perlakukan yang kurang mengenakkan dari manajer hotel yang dia sewa.
Kejadian ini bermula saat Emily Chance, yang menginap di Blackpool Nelcon Hotel bersama dengan suaminya Michael, meninggalkan komentar buruk tentang penginapan tersebut.
Emily yang saat itu menginap untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke-2 meninggalkan review di situs booking online jika hotel tersebut kotor.

Karena review yang ditinggalkan Emily ini, dia lantas mendapatkan pesan berisi 41 kata dari manejer hotel.
Pesan tersebut diantaranya mengatakan jika Emily harus diet.
Tak hanya itu, wanita ini pun juga dituduh membenci semua staf dan segala sesuatu di Blackpool Nelcon Hotel.

"Berat badan saya tidak ada hubungannya dengan review ini sama sekali, staf tidak ada usaha membantu kami dan kami khawair jika kami membantalkan pemesanan akan kehilangan uang 40 pounsterling," kata Emily.
Emily juga menjelaskan, meski penginapan yang dia pilih murah namun tidak berarti staf tak memperdulikan kebersihannya.
Bahkan seprei yang dikenakan saja terlihat dekil.
"Bahkan saya tidak ingin musuh saya apalagi orang lain tinggal di sana. Aku terpana oleh pesan teks itu. Itu sangat tak profesional," lanjut Emily.


Tak sampai di situ, menurut Emily, manejer hotel bahkan sempat berteriak kepada orang-orang untuk keluar.
Dan tentu itu membuat siapa saja tak nyaman.
"Ada banyak yang mabuk dan orang gaduh di sana. Mereka meminta review dan ketika Anda memberikan malah ini yang Anda dapatkan," sambung Emily kecewa.



Tapi liburan romantis mereka dengan cepat berubah masam saat Emily mengklaim standar hotel.
Dalam sebuah postingan pada tanggal 30 September di Booking.com, dia mengeluh tentang bau mengerikan saat berjalan masuk, kotoran di kamar mandi dan handuk kotor.
Dia juga memberikan rating hotel 3,8 dari 10.
Namun juru bicara Nelcon Hotel menanggapi secara terbuka review dari Emily.
Dia pun bertanya kepadanya, "Dapatkah saya bertanya, apa yang Anda harapkan untuk apa yang Anda bayar?"
Mereka menambahkan bahwa sebagian besar dari apa yang dia gambarkan tidak benar.
"Saya pikir mungkin Anda mengharapkan layanan seperti hotel bintang empat," begitu kata juru bicara Nelcon Hotel.
Pemilik hotel, Ken Evans mengambil pertahanan lebih jauh dan kemudian mengirim pesan teks ke telepon Emily.
Pesan tersebut berisi:
"Untuk seseorang yang sebelumnya tidak pernah pergi, kenyataanya tempat yang kamu datangi buruk mungkin kamu harus diet, kanapa kamu harus benci semuanya dan semua orang,"
Dia kemudian mengatakan telah mengirim pesan setelah membaca review-nya yang ia beri judul 'sebungkus kebohongan'.
"Saya tidak punya masalah dengan orang-orang yang meninjau kita, tapi apa yang dia tulis adalah bohong," katanya.

"Hotel ini tidak kotor dan tidak berbau. Dia sedang mencari masalah yang tidak ada di sana."
"Saya tidak menyesal sama sekali telah SMS. Kami memiliki karpet yang baru datang beberapa minggu dan siapa saja dipersilahkan untuk melihat."
"Review itu menjijikkan dan membuat anggota perempuan staf menangis."
"Ini adalah hotel murah tapi kita tidak kotor dan tidak layak untuk kebohongan itu."
Kepada Daily Mail, Emily mengatakan jika dia mencoba untuk menghabiskan waktu di dalam ruangan karena bau yang mengerikan.
"Saya meninggalkan review yang jujur tentang seberapa buruk Nelcon Hotel," kata Emily.
Lantas pantaskan manejemn hotel berkata seperti itu tadi guys?