Breaking News:

Destinasi Lampung - Wisata Sejarah di Vihara Thay Hin Bio, Suguhkan 12 Pilar Berisi Kalimat Bijak

Bangunan Vihara Thay Hin Bio menghadap ke arah barat, dan didominasi warna merah dan kuning.

Editor: Sinta Agustina
Tribun Lampung/Dennish Prasetya
Vihara Thay Hin Bio 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata ke Vihara Thay Hin Bio, vihara yang paling tertua di Lampung.

Berdiri sejak 1850 dan didirikan oleh Po Heng. Dulunya bukan vihara namanya, tapi Cettiya Avalokitesvara atau Cettiya Kuan Im Thing, yang artinya tempat persinggahan Dewi Kwan Im.

Saat dibangun dulu, Po Heng membawa patung Dewi Kwan Im lalu patungnya diletakkan di dalam vihara.

Arti nama Vihara Thay Hin Bio sendiri adalah vihara yang besar dan jaya.

Nama baru itu diberikan di tahun 1967 setelah renovasi besar-besaran dilakukan dengan menggalang dana dari masyarakat dan umat vihara, untuk memperbaiki kerusakan vihara akibat Gunung Krakatau meletus.

Vihara Thay Hin Bio sendiri menjadi saksi meletusnya Gunung Krakatau di 27 Agustus 1883 lalu.

Letusannya dahsyat sekali, kekuatannya lebih dari 10.000 kali lipat kekuatan bom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

Vihara di Lampung yang satu ini ternyata usianya sudah 170 tahun, lebih dari 1 abad.

Bangunan Vihara Thay Hin Bio menghadap ke arah barat, dan didominasi warna merah dan kuning.

Pada bagian depan, ketika masuk kita akan disambut oleh dua patung singa yang menjadi arti simbol kewibawaan. Dan atapnya dihiasi patung naga dan empat Dewa Caturmaharajika.

2 dari 2 halaman

Sedangkan di halaman vihara, bagian sisi kiri dan kanan bangunan utama ada pagoda yang digunakan untuk membakar kertas.

Saat masuk ke ruang utama, kita akan disuguhkan 12 deret pilar yang berhiaskan kalimat bijak.

Berdasarkan info yang tribun dapat ada tiga patung di altar utama mulai dari Patung Dewi Kwan Im (Avalokiteswara), Patung Satya Dharma (Kuan Tie Kong), dan Dewa Bumi (The Tie Kong).

Kalau di ruangan sebelah kiri ada altar senopati dan leluhur vihara dan di ruangan sebelah kanan ada patung Ma Cho Po atau Dewi Pelindung Samudera dan Anjing Langit (Tien Kou).

Vihara ini yang berdekatan dengan masjid, dan itu menunjukkan adanya toleransi umat beragama di Lampung.

Yang perlu kita sadari saat berkunjung di vihara adalah kesopanan karena ruang ibadah. Jadi saat berkunjung ke sana, kita harus menjaga sikap dan volume suara agar tidak berisik dan menganggu yang lain

Lokasi Vihara Thay Hin Bio di Jalan Ikan Kakap, Teluk Betung, Bandar Lampung.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Lampung
Tags:
Hari Raya Idul Adha
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved