Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Dasar laut dalam merupakan tempat yang kurang ramah untuk dikunjungi.
• Di Balik Wajah Imut 10 Hewan Ini Terselip Bahaya yang Mampu Membuatmu Kehilangan Nyawa
Sangking dalamnya tak ditemui cahaya bahkan nyaris tanpa oksigen.
Tanaman yang menjadi produsen energi premier bahkan hampur tak ada.
Meski begitu, tetap ada kehidupan di dasar laut dalam bahkan lebih beragam dari pada tempat lain di Bumi.
Sayangnya kondisi ekstrem laut menyebabkan evolusi ekstrem yang membuat penguni bawah laut terdalam memiliki karakteristik yang aneh.
• Demi Foto yang Maksimal, Orang-orang India Ini Rela Lakukan Apapun, Lihat Sendiri 10 Fotonya
Berikut beberapa fakta mengenai makhluk laut dalam yang menggambarkan keanehan penghuninya.
TribunTravel.com merangkum 3 makhluk aneh penghuni dasar laut terdalam seperti dilansir dari laman unbelievable-facts.com.
Selengkapnya, yuk simak ulasan berikut.
1. Wolffish Atlantik

Wolffish Atlantik banyak ditemui di pantai timur dan barat Atlantik.
Hewan ini suka tinggal di perairan dingin di kedalam 20 hingga 500 meter di bawah laut.
Hewan yang memiliki warna gelap ini mampu bertahan hidup pada suhu minus satu hingga 11 derajat celcius.
Karena mampu hidup di suhu beku, ikan jenis Wolffish Atlantik secara alami mampu menghasilkan antibeku untuk menjaga darah tetap bergerak dengan lancar.
Fakta menarik lainnya adalah bahwa mereka tak makan ikan.
Wolffish Atlantik memakan moluska keras di antarnya kerang laut dan bulu babi.
Rahang ikan ini sangat kuat yang dilengkapi dengan gigi.
Hal itu yang menyebabkan ikan ini dijuluki sebagai 'Wolf Fish.'
Sementara berdasarkan makanannya, Wolffish Atlantik di Islandia juga disebut sebagai 'steinbitur' yang berarti penggigit batu.
2. Cacing Pantat Terbang

Percaya ataupun tidak, ada spesies yang dikenal dengan sebutan pigbutt worm” atau “pantat terbang."
Bentuknya menyerupai pantat babi.
Cacing pigbutt biasanya ditemukan pada kedalaman antara 875 hingga 1.200 meter.
Penghuni dasar ini mampu hidup dengan tingkat oksigen rendah.
Selayaknya cancing, hewan ini juga memiliki tubuh tersegmentasi.
Bentuk tubuhnya bulat yang terbagi dalam dua segmen.
Berdasarkan pengamatan, cacing pigbutt tak memiliki kemampuan berenang dan hanya menggunakan mulutnya untuk mengarahkan gerakannya.
Cacing ini menghasilkan lendir yang digunakan untuk menangkap partikel makanan dan menghisapnya melalui mutut kemudian dicerna.
3. Phronima atau Thieving pram bug

Penghuni dasar laut ini juga disebut sebagai pencuri karena cara hidupnya.
Thieving pram bug dikenal sebagai parasit yang secara teknisnya disebut parasitoids.
Thieving pram bug betina melahap bagaian dalam dari makhluk laut seperti jelly fish yang dikenal sebagai salp.
Dengan menggunakan mulut dan mencakar mangsanya sebelum merangkak ke dalam salp dan kemudian bertelur.
Phronima betina memasukkan bagian badannya yang disebut laras dan meletakkan telurnya di dalam tubuh salp.
Kemudian hewan ini mendorong laras melalui air untuk membuat larva berkembang, hal ini juga embuat telur-telurnya mendapatkan makanan dan air yang segar.
Thieving pram bug dapat ditemui di seluruh lautan dunia kecuali di wilayah kutub.
Spesies ini hidup dalam zona laut yang memiliki tubuh semi transparan.