TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau-pulau wisata di Indonesia yang tengah naik daun menghadapi masalah yang sama, yaitu sampah.
Seperti Gili Trawangan di Nusa Tenggara Barat dan Derawan di Kalimantan Timur, di satu sisi setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Tetapi, di sisi lain, pulau-pulau ini mengalami kendala dalam mengelola sampah.
Jika berencana mengunjungi pulau-pulau wisata di Indonesia, seperti Gili Trawangan, Derawan, sampai Raja Ampat, simak tips berikut untuk menjadi wisatawan yang bertanggung jawab.
Kiat sama juga berlaku untuk pulau-pulau wisata dekat dengan tempat tinggal.
Misalnya Pulau Tidung yang sering menjadi destinasi akhir pekan warga Jakarta.
1. Hindari kemasan sachet
Kemasan sachet, seperti shampoo sachet, memang praktis dibawa saat traveling.
Tetapi plastik jenis ini, dengan aluminium di bagian dalamnya, susah untuk didaur ulang.
Alih-alih, biasanya sampah plastik jenis ini harus dibakar.
Agar tetap praktis, bawa saja perlengkapan mandi dalam ukuran kecil.
Saat ini sudah banyak yang menjual botol isi ulang dalam ukuran kecil, isi botol-botol tersebut dengan shampoo dan sabun cair.
Untuk pasta gigi bisa membawa tube ukuran kecil.
Jika terpaksa harus membeli dalam kemasan sachet, cara terbaik adalah menyimpan sampah kemasan.
Bawa pulang kemasan tersebut dan buang saat di pulau utama atau saat sudah di tempat tinggal.
2. Kurangi konsumsi camilan ringan
Sama seperti kemasan sachet, camilan ringan biasanya menggunakan kemasan dari plastik yang sama, yaitu aluminium di bagian dalamnya.
Plastik ini pun susah didaur ulang.
Cara terbaik jangan membuangnya, walau di tong sampah sekali pun.
Simpan sampah plastik dan bawa pulang, baru buang sesampai di rumah.
3. Hindari peralatan makan sekali pakai
Sedotan ataupun gelas plastik, memang bisa didaur ulang. Tetapi, mengurangi sampah adalah cara terbaik.
Di Gili Trawangan misalnya, beberapa kedai sudah menggunakan sedotan bambu yang bisa dipakai lagi.
Minumlah dengan gelas kaca. Atau, bawalah tumbler sendiri agar minuman bisa dibawa-bawa.
Bawa pula sendok, garpu, dan pisau, dalam bentuk bisa dilipat dan ukuran kecil, biasanya tersedia khusus untuk traveling.
Kertas minyak untuk membungkus makanan juga termasuk sampah yang sulit didaur ulang.
Kalau bisa, pilihan membungkus dengan daun pisang lebih baik.
Tentu cara terbaik membawa sendiri kotak bekal yang bisa dipakai ulang.
Kotak bekal bisa menjadi tempat untuk menaruh camilan, teman perjalanan menuju pulau wisata.
4. Katakan "tidak" pada plastik kresek
Bawalah tas kain yang bisa dilipat dan gantung di tas backpack atau kopor.
Saat ini sudah banyak tersedia tas kain lipat untuk traveling.
Gunakan tas kain ini sebagai pengganti plastik kresek.
Setiap belanja di warung, toko oleh-oleh, kedai, ataupun minimarket, belanjaan bisa dimasukkan ke plastik kresek.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Sebelum ke Gili Trawangan dan Derawan, Simak Tips Ini.