Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM, TAIWAN - Tidak pernah terbanyangkan sebelumnya Taiwan punya lahan seluas 120 hectare (ha) yang dipenuhi beragam aktivitas.
Bukan tempat belanja, namun wisata edukasi yang sangat alami.
Sepintas berkeliling di sini traveler seolah berjalan di Taman Mini dengan balutan Taman Safari.
Adalah Tsou Ma Lai Leisure Farm, yang terletak di Tainan, Yu Jing, Taiwan.

Perkebunan penghasil rumput terbesar di Taiwan ini masuk daftar kunjungan di hari ke dua TribunTravel.com bersama 12 jurnalis Indonesia, Jumat (22/09/2017).
Tsou Ma Lai bisa disebut paling beda dari leisure farm di bawan naungan Taiwan Leisure Farm Development Association (TLFDA).
Sebab perkebunan ini tidak dikelola secara pribadi, melainkan milik kelompok pertani yang tergabung dalam Tainan County Farmer Association.
Selain itu destinai ini juga merupakan perkebunan pertama yang bertema taman hiburan.

Jadi sangat cocok jika traveler mengajak anak bermain dan menikmati alam Taiwan.
Sampai di Tsou Ma Lai yang penuh pepohonan hijau, kami langsung diajak masuk dalam ruang pertemuan.
Sebelum berkeliling dan melihat beragam wahana, Chong Jing Qi pengelola Tsou Ma Lai dan Nikke Chui, Marketing Tsou Ma Lai memutarkan kami sebuah video profil singkat tentang taman hiburan ini.
Dan ini bisa disebut surga bermain bagi anak-anak.
Apalagi untuk mereka yang ingin lebih dekat dengan alam.

Kami pun melanjutkan perjalanan dengan berkeliling menggunakan semacam bus milik Tsou Ma Lai.
Sambil jalan, Nikke menjelaskan banyak hal pada wisatawan.
Ternyata banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini.
Sedikitnya ada 30 spot olahraga dan wahana bermain.
Mulai arena memanah, pacuan kuda, kolam renang, padang rumput, peternakan sapi, kerbau, dan kuda, restoran, hotel, gedung pertemuan, dan masih banyak lagi.

Di sini pula traveler bisa melihat persimpangan Sungai Zengwun yang mana ada percabangan menghubungkan Sungai Dapu dan Sungai Houjue.
Di sekeliling resor juga dibatasi bukit Wushan dan Gunung Alishan.
Benar-benar pemandangan alam yang luar biasa indah.
"Biasanya di sini banyak dilakukan kegiatan outdoor untuk anak-anak, ada festival juga yang diadakan pada bulan tertentu," kata Nikke saat kami meminta berhenti di satu spot padang rumput.

Menurut Nikke, Tsou Ma Lai memang jadi wisata edukasi yang berperan dalam mengenalkan alam pada anak sejak dini.
Selain itu, di beberapa sudut perkebunan juga cocok untuk tempat berswafoto.
Padang rumput hijau yang membentang seluas mata memandang, tak akan kalah cantik dengan lahan-lahan pertanian di Selandia Baru.
Hotel yang ditawarkan Tsou Ma Lai juga terkenal memiliki fasilitas terbaik.
"Di sini hotelnya bagus, fasilitas juga mewadai. Sayangnya kita malam ini tidak bermalam di sini," kata Kok Lim Sekretaris TLFDA.

Hal itu jelas terlihat dari deretan bangunan rapi yang berdiri di sana.
Usai berkeliling melihat hamparan padang rumput dan beragam kegiatan di Tsou Ma Lai, hidangan makan siang pun sudah menunggu.
Satu demi satu menu bergantian mengisi meja di depan Jurnalis Indonesia.

Ada jamur, udang, ikan, labu, daging, dan banyak lagi menu-menu menarik lainnya.
Jika dihitung, lebih dari 10 menu keluar pada siang itu.
Semua menu tersebut ramah muslim alias halal.

Jadi wisatawan muslim tak perlu ragu untuk menghabiskan semua hidangan di sana.
Paket hemat dan lengkap bukan?
Untuk bisa masuk di destinasi ini wisatawan hanya harus menyiapkan
tiket masuk sebesar 250 New Dollar Taiwan atau sekitar Rp 112 ribu per orang.
Nah untuk menikmati wananya kamu cuma harus menambah 150 New Dollar Taiwan atau sekitar Rp 67,500 per orang.
Ingin sekalian bermalam?
Bisa banget dong.
Tsou Ma Lai juga menyediakan penginapan dengan jumlah kamar 202 unit.
Tarif kamarnya pun beragam, mulai Rp 1 jutaan juga ada.
Pas untuk keluarga dan si kecil deh.