lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah bersama pemerintah setempat menutup jalan akses menuju kawah Sileri Desa Kepakisan, Batur.
Jalan itu ditutup menyusul adanya peningkatan aktivitas gunung api Dieng ke level waspada.
Kepala Desa Kepakisan Hamid Sobar mengatakan, penutupan jalan bersifat terbatas.
Meski ditutup untuk umum, jalan itu masih dibuka khusus bagi warga Dusun Bitingan Desa Kepakisan.
Pasalnya, jalan itu merupakan akses utama warga Dusun Bitingan dengan dunia luar karena tidak memiliki jalan alternatif lain.
"Ditutup terbatas karena jalan itu akses satu-satunya warga Dusun Bitingan."
"Selain warga dusun itu dilarang masuk," katanya, Sabtu (16/9/2017).
Titik terdekat jalan raya aspal itu dengan kawah Sileri hanya sekitar 100 meter dari bibir kawah.
Jalan itu sekaligus jalur alternatif menuju Kabupaten Batang via Dusun Bitingan.
Jalan itu juga menghubungkan ke beberapa objek wisata Zona 2 Dieng.
Di antaranya D Qiano Waterpark dekat kawah Sileri, serta Curug Sirawe dan pemandian air panas Dusun Bitingan.
Pemerintah Desa Kepakisan masih berkoordinasi dengan PVMBG dan BPBD untuk menentukan langkah lanjutan dalam menyikapi peningkatan status gunungapi Dieng.
Selain menutup jalan akses, Koordinator TRC BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, tim mobile rescue juga tengah berkoordinasi dengan PT Geodipa agar sementara waktu tidak melakukan aktivitas di sumur 7 untuk menghindari potensi bahaya.
BPBD, kata Andri, juga telah menyosialisasikan ke petani agar tidak beraktivitas di ladang pada jarak terdekat dari kawah Sileri.
Terdapat puluhan hektare lahan yang kebanyakan ditanami kentang di dalam radius 1 kilometer dari bibir kawah Sileri.
"Masyarakat agar tetap tenang dan jangan terpancing isu-isu terkait aktivitas gunung api Dieng. Selalu ikuti arahan BPBD," katanya.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Jogja dengan judul Status Gunung Api Dieng Naik ke Level Waspada, Ini Imbauan BPBD Banjarnegara
