Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang menolak jika ditawari atau ditraktir makan?
Tentu hampir semua orang mau, apalagi jika makanan itu merupakan favoritnya.
Namun tahukah kamu, ada beberapa jenis makanan yang meski sering dikonsumsi, ternyata berbahaya dan bisa mematikan lho.
Siapa sangka belimbing, sejenis ikan laut dan keju tertentu bisa berbahaya buat kesehatan?
Nah, dilansir TribunTravel.com dari laman Bright Side, berikut deretan bahan makanan berbahaya dari seluruh dunia yang masih digemari orang.
1. Belimbing

Meski kaya akan vitamin C, belimbing sebaiknya tidak dikonsumsi orang yang memiliki sakit maag atau radang lambung.
Pasalnya, buah ini mengandung asam oksalik.
Orang yang sehat pun harus berhati-hati dalam memakannya, karena belimbing bisa menyebabkan masalah ginjal jika dimakan terlalu sering.
2. Feseekh

Feseekh merupakan sajian khas Mesir berupa ikan mullet yang difermentasi.
Selama ribuan tahun sejak banjir Sungai Nil, ada banyak ikan mati di tepiannya.
Kini feseekh menjadi sajian tradisional yang biasa dikonsumsi saat hari libur nasional Sham el-Nessim.

Menteri Kesehatan Mesir sebenarnya sudah mengeluarkan peringatan mengenai bahaya makanan ini, namun kecintaan masyarakat terhadap feseekh rupanya masih sangat besar.
3. Fugu

Untuk memasak fugu, kamu akan membutuhkan ikan kembung.
Namun, ikan kembung ternyata memiliki racun yang berbahaya, yakni tetrodotoxin.
Koki yang memasaknya harus menjalani pelatihan terlebih dahulu agar dapat memasaknya dengan benar dan menghilangkan bagiannya yang beracun.
Meski begitu, hal ini juga tidak menjamin lho.
Setiap tahunnya, beberapa orang meninggal akibat keracunan fugu di Jepang.
4. Casu Marzu

Secara harfiah, nama Casu Marzu berarti 'keju busuk', dari bahasa Sardinia.
Dan ini benar-benar keju yang sudah busuk.
Ada larva lalat yang ditambahkan dan berfungsi untuk menambah rasa.
Meski demikian, konsumsi Casu Marzu dapat menyebabkan reaksi alergi, keracunan makanan, hingga infeksi larva.
5. Pangium Edule

Kalau di Indonesia, pangium edule dikenal dengan nama keluak.
Keluak merupakan biji pohon keluak yang banyak digunakan dalam sajian masakan Asia Selatan.
Tapi tahukah kamu, keluak mengandung racun hidrogen sianida.
Keluak hanya bisa dimasak atau dikonsumsi setelah direbus tanpa kulit dan didiamkan dalam abu dan daun pisang selama 40 hari.
Baru kemudian keluak bisa aman dimakan dan memiliki rasa yang spesial.
6. Sup Darah Mentah

Darah bebek atau angsa banyak digunakan dalam masakan Vietnam, utamanya untuk beberapa jenis sup.
Bahan ini diyakini akan memberikan kekuatan kepada koki maupun orang yang memakannya.
Bahaya makan hidangan ini cukup jelas: virus flu burung dan ancaman penyakit lainnya.
Namun, hal itu pun tak bisa menghentikan pecinta sup darah mentah ini.
7. Igunaq

foto: Kenneth Konkle via https://www.flickr.com/photos/a2c4e6/5225464057
Igunaq adalah hidangan tradisional orang-orang Arktik.
Sajian ini dibuat dari fermentasi daging walrus atau rusa.
Namun, hanya orang-orang yang sudah terbiasa makan hidangan ini sejak kecil yang bisa mengonsumsinya tanpa konsekuensi negatif.
Proses fermentasi dalam Igunaq menghasilkan racun yang menyebabkan penyakit dan kematian melalui botulisme (keracunan makanan akibat bakteri yang berkembang dalam daging kaleng atau awetan yang tidak diproses dengan baik).