TRIBUNTRAVEL.COM - Sriwijaya Air Group mendukung upaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation dalam upaya repatriasi orangutan ke Pusat Rehabilitasi Orangutan di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Bantuan diberikan dalam bentuk pemberian transportasi udara gratis untuk orangutan bernama Taymur dan seorang dokter hewan yang mendampingi.
Penerbangan tersebut dilakukan Kamis (14/9/2017) menggunakan pesawat NAM Air (sister company Sriwijaya Air) nomor penerbangan IN 170 pukul 11.15 WIB dari Jakarta menuju Sampit, Kalimantan Tengah.
"Sriwijaya Air Group mendukung konservasi ini untuk keseimbangan alam dan kelangsungan hidup orangutan bernama Taymur. Konservasi alam termasuk hewan-hewan di dalamnya sangat penting bagi manusia karena kelangsungan hidup manusia juga bergantung dengan keberlangsungan alam," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group, Agus Soedjono dalam siaran pers kepada KompasTravel.
Merujuk keterangan dari BOS Foundation, orangutan adalah spesies payung yang berperan penting dalam regenerasi hutan dan menjadi satwa kebanggaan Indonesia.

Alasannya, selain melindungi orangutan dari ancaman kepunahan, melestarikan habitat orangutan berarti berupaya mewujudkan kualitas hidup yang layak dan kesejahteraan bersama.
"Proses penerbangan orangutan bernama Taymur oleh Sriwijaya Air Group menunjukkan bahwa kami sanggup melaksanakan pengangkutan hewan hidup dalam penerbangan dengan selamat, aman dan nyaman sesuai prosedur yang berlaku," ujar Agus.
Menurut Agus, prosedur pengangkutan Taymur dalam penerbangan dari Jakata ke Sampit sekitar 1 jam 25 menit ini disesuaikan dengan IATA Live Animal Regulations (LAR).
Taymur diangkut beserta kandangnya yang berasal dari BOS Foundation berukuran lebar 64 cm, panjang 102 cm, tinggi 86 cm dan berat 57,5 kg.
Taymur adalah orangutan berumur sekitar 2,5 tahun dari Kalimantan yang diselundupkan ke Kuwait.
Pada bulan Maret 2017, Taymur berhasil direpatriasi dan dikembalikan ke Pemerintah Indonesia.
Repatriasi ini berkat kerja sama Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Luar Negeri dalam hal ini Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait, Kebun Binatang Kuwait, serta BOS Foundation.
Selanjutnya Taymur menyelesaiakan masa karantina dan serangkaian tes kesehatan di Taman Safari Cisarua, Bogor.
Berikutnya Taymur diterbangkan ke Pusat Rehabilitasi Orangutan di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah untuk melanjutkan proses reintroduksi.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul NAM Air Terbangkan Orangutan Taymur ke Kalteng.