Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Robot seks selalu identik dengan stigma negatif.
Karena ada kata seks di dalamnya, maka sebagian dari kita beranggapan jika robot itu diciptakan hanya untuk memuaskan nafsu penggunanya.
Kenyataannya, keberadaan robot seks bagi pengguna yang membelinya memiliki makna yang lebih dalam.
Robot ini tak cuma digunakan untuk melayani kebutuhan seksual seseorang.
Dilansir TribunTravel.com dari laman oddee.com, robot seks bisa berguna untuk mengisi kekosongan setelah pasangan meninggal.
True Companion, perusahaan yang bertanggung jawab terhadap robot seks pertama di dunia, mengungkapkan, mayoritas pelanggan membeli robot dengan tujuan mereplikasi pasangannya yang telah tiada.
Douglas Hines, insinyur di belakang pembuat boneka, menjelaskan, “mungkin 50 persen dari klien adalah orang-orang yang menginginkan robot kustom untuk anggota keluarganya."
Ini menjadi pilihan yang paling populer dan paling banyak dicari.
Hines mengatakan, 80 persen pelanggan, menginginkan interaksi sosial, seperti robot yang bisa diajak berbincang-bincang.
Hanya 10-20 persen saja yang menginginkan robot untuk berhubungan seksual.
Alasan inilah yang kemudian membuatnya menciptakan fitur Roxxxy pada robotnya.
Fitur ini menampilkan kepribadian yang lebih matang dan keibuan.
Sama seperti seorang istri atau suami, Roxxxy diprogram untuk mengingat nama pemiliknya dan bisa diajak untuk berdiskusi.
"Dia bisa berbicara, mendengarkan, dan merasa sentuhanmu," ujarnya.
Suara robot juga bisa disesuaikan dengan pasangan yang telah meninggal.
Berkat keberadaan fitur Roxxxy bisa membuat seseorang menjadi lebih dekat dengan pasangannya meski orang yang dicintai telah tiada.
Survei baru-baru ini membuktikan, jika 40 persen pengguna merasa lebih tenang dan menghilangkan mereka dari depresi meski telah kehilangan pasangan.
Bagaimana guys, berniat membelinya?