Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah seorang model Rusia membuat heboh dengan melakukan pemotretan berbahaya di sebuah gedung pencakar langit Dubai, kini ada satu model lagi yang tak kalah menggemparkan.
Kali ini, model itu membuat kontroversi dengan foto-foto panasnya yang diambil di Mesir.
Ialah model Marisa Papen yang telah berpose telanjang di 50 negara di seluruh dunia.
Bersama seorang fotografer asal Belgia, Jesse Walker, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan tindakan berani dengan mengambil gambar di Mesir.
Akibatnya, mereka harus menghadapi sebuah masalah serius.
Menurut Papen, pemotretan ini dilakukan karena ia terinspirasi oleh sosok Cleopatra.
Rupanya, Papen dan Walker melakukan pemotretan secara diam-diam, tanpa izin dari pihak berwenang.
Dilansir Elitereaders.com dari laman Metro, mereka hanya menyuap penjaga keamanan.
Wanita itu kemudian berpose telanjang dengan Piramida sebagai latar belakangnya.
Namun, dua orang pemuda tak sengaja lewat, mendatangi mereka dan bertanya apa yang mereka lakukan.
"Kami menjelaskan kepada mereka bahwa sedang membuat karya seni dengan rasa hormat tertinggi untuk budaya Mesir, tapi mereka tidak bisa melihat hubungan antara telanjang dan seni. Di mata mereka ini adalah perbuatan porno," jelas Papen.
Mereka akhirnya menyuap dua orang itu untuk bungkam.
Tak berhenti sampai di situ, Papen justru melanjutkan aksinya dengan mengambil foto di Luxor, di komplek candi Karnak.
Di tempat yang dijaga ketat itu, mereka menunggu sampai tempat itu tutup untuk melakukan pemotretan.
Empat penjaga keamanan pun menangkap mereka seperti 'dua anjing dipukuli' ke kantor polisi setempat.
Ketika ditanya oleh polisi, keduanya mengatakan jika mereka hanya mencoba pencahayaan dan belum mengambil foto apapun, tapi polisi tidak percaya.
Keduanya pun dibawa ke penjara untuk mendapat hukuman.
Model itu mengatakan, "penjara Mesir sangat berbeda dengan yang ada di Belgia atau negara barat, tapi aku tidak tahu apakah itu benar atau tidak."
"Sel pertama yang kami temui penuh sesak dengan setidaknya berisi 20 orang, beberapa ada yang pingsan di rantai, mencoba meloloskan tangannya keluar jeruji besi, bahkan ada yang berdarah dan berteriak-teriak. Aku belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya dalam kehidupan nyata."
Setelah menghabiskan waktu beberapa jam di penjara, mereka dibawa ke hakim.
Papen mengaku mereka harus berpura-pura seperti turis yang tidak tahu apa-apa.
Mereka bahkan harus mencari akal dan memutar cerita untuk membebaskan diri.
"Akhirnya, hakim memberi kami peringatan dan mengatakan supaya kami tidak melakukan hal bodoh yang memalukan lagi. Kami pun mengangguk bersamaan."
Akhirnya, Walker berhasil mengembalikan foto yang dihapusnya dari SD card dan mereka mengunggahnya setelah melarikan diri dari negara itu.
"Aku pikir menciptakan sesuatu yang berhubungan dengan Cleopatra akan sangat membanggakan," kata Papen.