Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Tepatnya tanggal 11 September 16 tahun yang lalu terjadi tragedi mengerikan di Amerika.
Dua pesawat Boeing 767 yang dioperasikan oleh maskapai American Airlines dan United Airlines ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center di pusat kota New York, AS, oleh para pembajak.
Tragedi itu pun dikenal dengan serangan “9/11” atau “ nine eleven”.
Untuk mengenang kejadian tak manusiawi tersebut traveler bisa melihat "sisa" kengerian di Museum Nasional Memorial 9/11.
Museum Nasional Memorial 9/11 ini terletak di lokasi bekas World Trade Center di New York yang mulai dibuka pada 2014.
Museum ini dibangun untuk menghormati 3.000 orang tewas pada 11 September 2001.
Bangunan seluas 110.000 kaki di bawah permukaan tanah menara kembar ini mengisahkan tragedi 9/11 melalui beragan dispay multimedia, arsip, narasi, dan koleksi artefak monumental.
Lebih dari 10.000 artefak diselamatkan dari bangunan hancur di sana.
Ada boneka beruang, surat, sepatu, botongan baja, dan masih banyak lagi.
Satu artefak paling bersejarah adalah "Tangga Survivors", sebuah tangga setinggi 22 kaki yang menghubungkan Vesey Street dengan World Trade Center.
Saat itu tangga ini difungsikan sebagai rute darurat untuk pelarian ratusan korban tragedi 9/11.
Bagi banyak orang tangga ini bagaikan penolong.
Karena hanya itulah satu-satunya jalan untuk melarikan diri.
Maka dari itu tangga tersebut dinamakan "Tangga Survivors".
Tangga usang tersebut kini menjadi ciri bagi museum bersejarang di New York itu.
Selain tangga, pengunjung juga bisa melihat sisa-sia struktur lainnya.
"Kolam Terakhir" misalnya.
Sayangnya situs ini akan segera dihapus dari museum tersebut.
Ada pula sebuah pameran yang menceritakan tentang kisah yang terjadi pada 9/11.
Pameran ini mengeksplorasi latar belakang menjelang peristiwa dan memeriksa akibat dan implikasi yang terus berlanjut.
Ada potret dan profil yang menggambarkan hampir 3.000 orang meninggal akibat serangan 11 September dan pengeboman pusat perdagangan tahun 1993, disertai dengan kenangan yang disumbangkan oleh anggota keluarga, dan rekaman audio korban selamat serta responden pertama.
Berdampingan dengan museum ada peringatan yang menampilkan dua air terjun yang sangat besar dan kolam.
Masing-masing terukir nama-nama korban yang meninggal dalam serangan tersebut.
Bagi masyarakat New York serangan ini pasti sangat menyayat hati.
Seperti hanya letusan Gunung Merapi di Yogyakarta atau Bom Bali.