lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah kembali membuka lowongan untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Tak tanggung-tanggung, tahun ini, sebanyak 60 Kementerian/Lembaga dan satu Pemerintah Provinsi membuka 17.928 lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Dilansir dari Kompas.com, para calon pelamar sudah dapat melihat informasi resmi terkait dengan persyaratan pendaftaran dan jadwal, mulai Selasa (5/9/2017) pukul 23.00.
Yaitu melalui Situs Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) www.menpan.go.id, situs Badan Kepegawaian Negara (BKN) https://sscn.bkn.go.id, serta situs Kementerian/Lembaga terkait.
Dari 17.428 formasi CPNS Kementerian/Lembaga, 1.850 di antaranya merupakan untuk lulusan terbaik alias cumlaude, 166 penyandang disabilitas, 196 putra/putri Papua dan Papua Barat.
Untuk kualifikasi pendidikan pun beragam, mulai dari SMK hingga S2 sehingga bagi kamu yang lulusan sekolah menengah tak perlu berkecil hati.
Satu di antara kementerian yang membuka lowongan bagi lulusan SMK adalah Kementerian ESDM.
Kementerian yang dipimpin Ignasius Jonan tersebut memberikan kesempatan bagi lulusan SMK jurusan teknik komputer dan jaringan untuk menjadi Pengamat Gunung Api Pemula.
Dikutip dari laman Kementerian ESDM, butuh 11 orang untuk mengisi formasi ini.
Sebanyak 11 orang ini akan disebar ke beberapa pos pengamat gunung yaitu: Peut Sague (Aceh), Bur Nie Telong (Aceh), Sorik Marapi (Sumatera Barat); Ili Werung (NTT); Inielika (NTT); Wurlali (Maluku).
Termasuk Dukono (Maluku Utara); Gamalama (Maluku Utara); Gamkonora (Maluku Utara); Ibu (Maluku Utara); dan Kie Besi (Maluku Utara).
Selain lulusan SMK, Kementerian ESDM juga membuka lowongan untuk alumni D3 Manajemen Informatika/Teknik Elektro/Teknik Informatika sebanyak 14 formasi sebagai Pengamat Gunung Api Pelaksana.
Mereka akan disebar ke 14 pos pengamat gunung yaitu: Seulawah Agam (Aceh); Marapi (Sumatera Barat);
Anak Ranakah (NTT); Lewotobi Laki-laki (NTT); Rokatenda (NTT); Sirung (NTT).
Juga Lewotolok & Batutara (NTT); Iya (NTT); Rinjani (NTB); Tambora (NTB); Karangetang (Sulawesi Utara);
Awu (Sulawesi Utara); Ambang (Sulawesi Utara); dan Soputan (Sulawesi Utara).
Usia pelamar untuk mengisi formasi ini adalah minimal 18 tahun terhitung per 1 September 2017 dan maksimal 30 tahun untuk pelamar lulusan SMK dan D3.
Untuk pendaftaran, kamu bisa melakukan via online atau langsung dengan datang ke tempat atau lokasi tes.
Tata cara pendaftaran via online:
1. Pelamar mengakses laman https:/lsscn.bkn.go.id untuk melakukan pendaftaran sampai mendapatkan Kartu Informasi Akun SSCN 2017.
2. Pelamar login ke Portal SSCN menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK) yang telah didaftarkan.
3. Pelamar melengkapi biodata, memilih instansi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, jabatan dan kualifikasi pendidikan yang tersedia.
4. Pelamar mengunggah secara online dokumen persyaratan yang terdiri dari:
a. Surat lamaran ditujukan Kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI di Jakarta, bermaterai Rp 6 ribu dan ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format surat lamaran dapat diunduh di laman: https:/Isscn.bkn.go.id).
b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat keterangan telah melakukan rekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
c. Fotokopi Ijazah dan STTB serta Daftar Nilai pada Ijazah dan STTB Legalisir asli untuk pelamar dengan kualifikasi pendidikan SMK dan fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai Legalisir asli untuk pelamar dengan kualifikasi pendidikan Diploma 111(0-111).
d. Surat Pernyataan, bermaterai Rp 6 ribu dan ditandatangani oleh pelamar dengan pena berwarna hitam (format surat pernyataan dapat diunduh di laman: https:/Isscn.bkn.go.id).
e. Pas photo terbaru berlatar belakang warna merah berukuran 3 x 4.
5. Pelamar mencetak Kartu Pendaftaran SSCN 2017.
6. Pelamar mengirimkan kelengkapan berkas sebagaimana poin 4 dan melampirkan copy Kartu Pendaftaran SSCN 2017 melalui pos atau membawa langsung berkas dimaksud pada tempat dan lokasi tes.
Tata cara pendaftaran via langsung:
1. Pelamar datang langsung ke tempat dan lokasi tes dengan membawa kelengkapan dokumen persyaratan
yang terdiri dari:
a. Surat lamaran ditujukan Kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI di Jakarta, bermaterai Rp 6 ribu dan ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format surat lamaran dapat diunduh di laman: https:/Isscn.bkn.go.id).
b. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
c. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat keterangan telah melakukan rekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
d. Fotokopi Ijazah dan STTB serta Daftar Nilai pada Ijazah dan STTB Legalisir asli untuk pelamar dengan kualifikasi pendidikan SMK dan fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai Legalisir asli untuk pelamar dengan kualifikasi pendidikan Diploma III.
e. Surat Pernyataan, bermaterai Rp 6 ribu dan ditandatangani oleh pelamar dengan pena berwarna hitam (format surat pernyataan dapat diunduh di laman: https:/Isscn.bkn.go.id).
f. Pas photo terbaru berlatar belakang warna merah berukuran 3 x 4 (sebanyak 4 lembar).
g. Kartu Pendaftaran SSCN 2017 yang dicetak dari laman https:/Isscn.bkn.go.id.
Satu hal yang harus kamu ingat, pendaftaran online/langsung dimulai pada tanggal 11 hingga
25 September 2017 dan ditutup pukul 16.00 WIB.
Selengkapnya, kamu bisa cek pengumumannya di tautan ini.
