Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Penemuan benda dari masa perang memang selalu mengejutkan.
Apalagi jika benda tersebut membahayakan keselamatan jiwa orang banyak.
Seperti yang terjadi Jerman baru-baru ini.
Dilansir TribunTravel.com dari laman abc.net.au, sebuah bom masif peninggalan zaman Perang Dunia II ditemukan di Frankfurt.
Para ahli peledak Jerman telah berhasil menjinakkan bom tersebut setelah puluhan ribu orang dievakuasi dari rumah mereka.
Bom tersebut ditemukan di sebuah bangunan pekan lalu.
Sekitar 60 ribu orang pun telah diperintahkan untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.
Peristiwa ini menjadikannya sebagai evakuasi terbesar di Jerman sejak zaman perang.
Upaya sepanjang hari di hari Minggu memakan waktu lebih lama dari yang direncanakan.
Namun para pejabat bisa berlega hati, para warga akan kembali ke rumah sebelum Matahari terbenam dan operasi tersebut tidak akan mengganggu bisnis pada hari Senin (waktu setempat).
Upaya penjinakan bom memang berlangsung sedikit terlambat karena banyak warga yang menolak meninggalkan area evakuasi, meski pemerintah sudah memperingatkan adanya ledakan yang bisa meratakan satu kota.
Bom ini ditemukan minggu lalu di kawasan Westend.
Area evakuasi mencakup radius 1,5 kilometer, sementara itu bayi prematur dan pasien IGD telah dievakuasi dan petugas penyelamat membantu orang lansia meninggalkan rumah mereka.
Ahli penjinak bom dilaporkan menggunakan sistem khusus untuk melepaskan sekering yang terpasang pada bom HC 4.000 tersebut dari jarak yang aman.
Jika itu gagal, sebuah jet air akan digunakan untuk memotong sekeringnya.
Sementara itu, penemuan bom memang bukan hal yang asing di Jerman.
Bom tersebut dijatuhkan oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris selama perang tahun1939-45, menurut beberapa pejabat berwenang.
Pesawat tempur Inggris dan Amerika menghujani Jerman dengan 1,5 juta ton bom yang menewaskan 600.000 orang.
Pejabat memperkirakan 15 persen dari total jumlah bom tersebut gagal meledak, dan beberapa terkubur di kedalaman enam meter.
Lebih dari 2.000 ton bom dan amunisi ditemukan setiap tahun di Jerman, seringkali berada di bawah bangunan.
Pada Juli lalu, sebuah taman kanak-kanak dievakuasi setelah para guru menemukan sebuah bom Perang Dunia II yang tidak meledak di rak di antara beberapa mainan.
Tiga ahli bahan peledak di Goettingen tewas pada 2010 saat bersiap untuk menjinakkan bom seberat 450 kg.
Di Frankfurt, jalan dan sistem transportasi, termasuk bagian bawah tanah, tetap ditutup selama operasi penjinakan dan setidaknya dua jam setelah bom dijinakkan untuk memungkinkan pasien dibawa kembali ke rumah sakit.
Lalu lintas udara dari bandara Frankfurt juga bisa terpengaruh dan pesawat pribadi kecil, helikopter serta pesawat tak berawak dilarang melintas di zona evakuasi.