Breaking News:

Mengapa Ada 7 Hari dalam Seminggu? Ini Jawabannya

Tiap manusia di seluruh dunia pasti memiliki janji. Entah itu janji dalam pekerjaan, liburan, atau pasangan.

chicagofamilydoulas.com
Tanggalan 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Tiap manusia di seluruh dunia pasti memiliki janji.

Entah itu janji dalam pekerjaan, liburan, atau pasangan.

Untuk menandai janji tersebut, kita biasanya menggunakan tanggal.

Secara umum satu tahun ini sama dengan 365 hari, 24 dalam sehari, 12 bulan dalam setahun dan 7 hari dalam seminggu.

Pertanyaannya kini, mengapa ada 7 hari dalam seminggu?

Dilansir TribunTravel.com dari laman scienceabc.com, sebagian besar penghitungan dilakukan berdasarkan pergerakan bumi dan matahari yang menjadi perhitungan hari dan tahun serta fluktuasi dari bulan yang menjadi perhitungan sebulan.

(squarespace.com)

Lalu bagaimana dengan perhitungan 7 hari dalam seminggu?

Tentu bisa saja bukan kala seminggu itu sama dengan 13 hari atau 10 hari?

Jawabannya mudah, ini karena kaum Babelonia yang melakukan penghitungan.

(newspunch.com)
2 dari 3 halaman

Mereka berhasil melakukan hitungan melalui pergerakan matahari dan fase bylan.

Seperti beberapa dari kita mungkin tahu, dibutuhkan waktu sekitar 29 hari untuk bulan bergerak melalui semua tahapan.

Namun, 29 hari agak berat sebagai pengukuran, jadi jika 365 hari (tahun) dapat dipecah menjadi 29 hari (bulan), maka bulan juga perlu dibagi.

Orang Babelonia memutuskan untuk mengukur siklus lunar penuh menjadi 28 hari dan kemudian membaginya ke dalam 4 minggu yakni tujuh hari setiap minggunya.

(arstechnica.net)

Untuk memastikan hari 29 dicatat, mereka menambahkan apa yang dikenal sebagai hari kabisat.

Pilihan empat minggu tujuh hari, daripada pembulatan hingga 30 (5 minggu 6 hari), atau membalik 28 (7 minggu 4 hari), adalah cara untuk menghormati tujuh benda langit yakni Matahari, Bulan, Mars, Merkurius, Venus, Saturnus dan Jupiter.

Perubahan terjadi lagi pada masa Romawi Kuno.

Ketika Julius Caesar berkuasa, dia memiliki visi baru cara menghitung hari.

(thefamouspeople.com)

Dia mengusulkan kalender Julian pada 46 SM, dimana membuat setahun sama dengan 365 hari, dengan hari kabisat ditambahkan setiap empat tahun sekali.

Nama haripun mulai dituliskan.

3 dari 3 halaman

Senin - Moon’s Day (serupa di seluruh dunia, sering berasal dari luna dan lune - Spanyol / Perancis untuk bulan)

Selasa - Tiu (Sky God di Jerman), Martes / Mardi (Spanyol / Perancis untuk dewa Romawi Perang, Mars)

Rabu - Woden (Norse), Miercoles / Mercredi (Spanyol / Perancis, didasarkan pada planet Merkurius)

Kamis - Thor’s Day (Norse), Jueves / Jeudi (Spanyol / Prancis, berdasarkan Jupiter / Jove)

Jumat - Freya (Norse), Viernes / Vendredi (Spanyol / Prancis, berdasarkan Venus)

Sabtu - Saturnus Day (Roman), Sabado / Samedi (Spanyol / Prancis, berdasarkan kata untuk hari Sabat)

Minggu - Sun Day (Latin), Domingo / Dimanche (Spanyol / Perancis, didasarkan pada “Hari Tuhan” )

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SpanyolPerancisRomawi Luis Rubiales Arda Guler Fran Garcia Al Ahly Luis Enrique Pedri
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved