Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Najwa Shihab, jurnalis senior yang karirnya semakin melambung setelah menjadi pembawa acara Mata Najwa.
Banyak pecinta acara televisi sangat menantikan talk show yang berkualitas ini.
Sejak disiarkan secara perdana pada 25 November 2009, Najwa Shihab konsisten menghadirkan topik-topik menarik serta narasumber berkualitas.
Para mahasiswa, pejabat hingga presiden semua perna duduk sebagi tamu Najwa.
Sepertinya waktu cepat sekali bergulir, tepat delapan tahun mengudara, Nana memutuskan untuk mengakhiri kiprahnya sebagai tuan rumah Mata Najwa.
Melalui Catatan Tanpa Titik, Najwa Shihab memberikan salam manis terahir sebagai pemabawa acara unggulan Metro TV.
Para tamu diundang pun istimewa.
Bukan politis melainkan para seniman dalam negeri.
Slank, Projeck Pop, Kikan, Reza Rahardian, Tompi, Glend Freadly hingga Gibran, anak sulung dari Presiden Jokowi menjadi tamu dalam acara perpisahan ini.
Berkali-kali pertanyaan mengenai mengapa harus mengakhiri acara sebagus ini, jawaban Nana seolah tak ingin menjelaskan gamblang.
Namun raut mukanya seperti mengisyaratkan sesuatu.
Gibran dengan suara datar, menanyakan setelah tak bergabung sebagai tuan tumah Mata Najwa kemana tujuan selanjutnya.
Bukannya langsung menjawabnya, putri kedua Quraisy Shihab ini hanya tertawa tanpa bersuara.
Najwa menjelaskan kalau langkah selanjutnya sudah pasti bukan ke arah politik.
Ia juga menyebutkan kalau dirinya masih merasa sangat betah sebagai jurnalis.
Di sesi setelahnya, kembali Reza Rahardian menanyakan mengapa waktunya sekarang.
Menurutnya, tak ada saat yang tepat jika harus menuruti waktu.
Kembali lagi, Najwa mengatakan yang jelas ia tak bergabung dalam politik dan tetap berada di jalur jurnalis.
Rasa kesedihan terlihat saat Najwa membacakan untaian kalimat yang sayahdu dalam setiap episode.
Kali ini dengan menahan air mata dan suara yang serak, Najwa membacakan Cacatan Tanpa Titik.
"Selamat datang di #MataNajwa, saya Najwa Shihab, tuan rumah #MataNajwa.
"Setiap karya yang bertahan cukup lama, mustahil dikerjakan tanpa kerja sama
"Kerja kolektif yang kadang berlangsung dalam diam, menjadi alas dasar bagi setiap pencapaian
"Sudah banyak mimpi yang ditunaikan, namun perjalanan masih jauh dari penghabisan
"Hasrat harus terus dinyalakan, elan tidak boleh dipadamkan
Terus menggali ide-ide yang tak terkira, kreatifitas ialah tangan yang terkepal ke udara," caption yang diunggah Najwa
Jadi kemana kah Najwa setelah tak menjadi tuan rumah Mata Najwa?
Mari kita tunggu karya selanjutnya dari Duta Baca Indonesia ini.