Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Isu penyebaran berbau suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) beberapa tahun terakhir semakin mengkhawatirkan.
Tak cuma muncul di berbagai pemberitaan, isu ini juga gencar terjadi di media sosial.
Hampir setiap hari selalu bermunculan postingan mengandung unsur SARA yang mampu memicu reaksi luar biasa dari warganet.
Ada yang termakan isu, ada pula yang hanya berkomentar, juga tak sedikit yang lebih suka mengabaikannya.
Meski demikian akibat dari memanasnya isu ini membuat hubungan antar masyarakat semakin renggang.
Bukan tanpa alasan mengapa isu SARA sering dihembuskan di media sosial.
Ada orang-orang tertentu yang memang ditugaskan untuk menyebarkannya.
Seperti yang dilakukan sindikat Saracen ini.
Grup ini dikenal sering menyebar isu kebencian bertendensi SARA yang menyebabkan munculnya kebencian dari berbagai pihak.
Tujuannya tentu untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
Bagi kamu yang tak ingin menjadi korban isu SARA di media sosial seperti yang dilakukan sindikat Saracen, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
1. Jangan posting hal yang menimbulkan perdebatan dan tak pasti
Seperti dikutip TribunTravel.com dari berbagai sumber,hanya karena melihat satu media yang memberikan opini berbau SARA, biasanya langsung diteruskan warganet ke media sosial.
Padahal pendapat itu tidak sepenuhnya benar.
Apalagi sebagian warganet yang memposting opini itu sering menambahkan gambar atau tulisan yang memicu kebencian.
Tanpa disadari perilaku ini dapat memancing berkembangnya isu SARA di masyarakat.
2. Laporkan saja postingan yang dianggap berbau SARA
Ada kebijakan Facebook yang mengatur tentang larangan penyebaran isu SARA.
Kamu bisa melaporkan grup atau link yang dianggap mengandung unsur itu.
3. Blokir grup
Postingan SARA biasanya menyebar dari share yang dilakukan warganet.
Jika kamu menemukannya di satu postingan yang dibagikan temanmu di media sosial, kamu bisa mencari sumbernya dan memblokirnya.
Tujuannya tentu agar tidak ada lagi postingan yang mengganggu.
4. Jangan berkomentar
Komentar pedas yang kamu lakukan ketika melihat ada postingan berbau SARA justru menjadi keuntungan bagi penyebarnya.
Mereka pasti akan berpikir jika postingan yang mereka buat berhasil memancing permusuhan antar warganet.