lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Teknologi telah banyak membantu kehidupan manusia, termasuk soal perut.
Kini, banyak fasilitas food delivery yang menggunakan aplikasi smartphone.
Sehingga, kalau kamu ingin makan tapi malas keluar, tinggal pencet ponsel dan voila, makanan pun tiba.
Bicara soal food delivery, biasanya makanan yang dipesan diantar oleh manusia dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Namun, berbeda dengan jasa pesan-antar makanan dan barang yang ada di Islandia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Daily Mail, jasa pesan-antar di Reykjavik kini menggunakan drone untuk mengirimkan pesanan konsumen sampai ke rumah.
Jasa pesan-antar yang menggunakan drone pertama di dunia ini mulai beroperasi pekan ini.
Drone ini digunakan untuk mengirim beberapa jenis barang.
Misalnya bahan makanan atau makanan restoran, jauh lebih cepat dibanding mobil van yang biasa dipakai perusahaan pengiriman barang.
Terlebih, mengingat medan di negara ini relatif sulit dicapai oleh kendaraan jasa pengiriman barang.
Drone ini dioperasikan oleh Flytrex, sebuah perusahaan drone pengiriman barang yang berbasis di Tel Aviv.
Perusahaan tersebut mengklaim, drone dapat mengirimkan barang lebih cepat, yakni dalam waktu empat menit.
Dibandingkan menggunakan mobil, yang membutuhkan waktu sekitar 25 menit.
CEO Flytrex, Yariv Bash, mengatakan, "Ini adalah sistem kerja, bukan keajaiban."
Jasa pengiriman dibuat oleh drone pengiriman mandiri Flytrex, 'Mule', yang bisa membawa beban hingga 6,5 pon (tiga kilogram) untuk jarak hingga enam mil (9,6 km).
Untuk melakukan pengiriman, pesawat tak berawak itu mendarat di lapangan di wilayah pinggiran kota, Grafarvogur sambil membawa barang pesanan.
Kemudian, drone tersebut ditemui oleh kurir yang berkendara atau berjalan, tergantung jaraknya, untuk mengantarkan langsung ke rumah pelanggan.
Jasa penerbangan drone tersebut diadakan sebagai bagian dari kemitraan perusahaan dengan situs belanja dan ritel terbesar di Islandia, AHA, yang beroperasi di Reykjavik.
Saat ini, perusaahaan Flytrex masih hanya melakukan satu kali pengiriman dalam waktu yang sama.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika nantinya akan ada beberapa pengiriman dalam satu waktu.
Dan satu pengendali dapat menerbangkan beberapa drone sekaligus.
Flytrex memiliki target untuk mengadakan 20 pengiriman per hari dan mengatakan, akan menambahkan jumlahnya selama beberapa minggu ke depan.
Di sisi lain, sejauh ini, AHA mengklaim telah terjadi penurunan 60 persen dalam biaya pengiriman saat menggunakan drone dibandingkan dengan pilihan pengiriman via darat dan laut.
AHA telah mengantarkan barang sejak April 2011, menggunakan armada kendaraan pengantar, dengan fokus pada berbagai produk, bahan makanan dan makanan restoran di Reykjavik.
Maron Kristofersson, CEO AHA, mengatakan, "Dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi peningkatan luar biasa dalam pesanan pengiriman online kami, terutama di produk ritel."
"Kami memperkirakan adanya pertumbuhan pengiriman barang yang sangat cepat dalam beberapa bulan mendatang."
"Selama empat tahun terakhir kami telah memantau teknologi solusi pengiriman online di seluruh dunia dan merasa, Flytrex memiliki solusi cerdas, aman dan layak secara komersial untuk masalah ini."
"Kami berharap bisa bekerja sama dengan mereka tidak hanya di Islandia, tapi juga di dunia internasional di masa depan."
Sementara itu, layanan Prime Air milik situs jual-beli Amazon di Amerika Serikat juga sudah melakukan pengiriman barang dengan menggunakan drone pertama kali pada bulan Maret 2017 lalu.
Nah, menurut kamu, apakah tren jasa pengiriman barang pakai drone ini juga layak diterapkan di Indonesia?
