Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap kota dan daerah di Bumi memang unik.
Namun, ada beberapa dari mereka yang punya aturan atau sesuatu hal unik dan luar biasa sehingga sulit dipercaya, mereka benar-benar ada.
TribunTravel.com merangkum dari Bright Side, inilah beberapa kota paling aneh di planet kita.
Apakah traveler mau liburan ke sana usai mengetahui keanehan mereka ini?
1. Kota yang melarang warganya meninggal

Kota Longyearbyen, Svalbard, Norwegia adalah satu permukiman paling utara di dunia.
Nah, penduduk di sana tidak dapat 'meninggal.'
Memang ada pemakaman di kota, namun belum pernah digunakan selama 70 tahun terakhir.
Alasannya, iklim di sini sangat dingin sehingga yang mayat tak bisa membusuk sehingga menarik perhatian hewan liar.
Oleh karena itu, pemerintah Kota Longyearbyen mengesahkan undang-undang yang melarang kematian.
Orang-orang yang kemungkinan akan meninggal segera diangkut ke daratan Norwegia dengan pesawat terbang.
2. Sebuah kota yang berada di 2 negara bagian

Kota yang ada di dua negara merupakan hal yang biasa saja, namun kota ini paling tak biasa.
Büsingen am Hochrhein adalah kota di Jerman yang ada di Swiss.
Secara ekonomi, kota ini masuk bagian dari Swiss namun secara administratif merupakan bagian dari Jerman.
Kota ini juga satu-satunya kota di Jerman yang menggunakan franc Swiss sebagai mata uang utama.
Selain itu, Büsingen am Hochrheinmemiliki dua kode pos: Swiss dan Jerman.
Bahkan warga menggunakan nomor telepon Swiss dan Jerman.
FC Büsingen merupakan satu-satunya tim Jerman yang bermain di kejuaraan Swiss.
3. Sebuah kota di atas laut

Neft Daşları atau Oil Rocks adalah sebuah kota industri di Azerbaijan.
Kota ini berlokasi di platform logam di tengah laut sekaligus di atas ladang minyak.
Oil Rocks memang tidak memiliki penduduk, tapi sekitar 2.000 orang datang dan bekerja di sini yang terbagi dalam sistim shift selama beberapa bulan.
4. Kota di dalam sebuah gedung

Kota Whittier, Alaska, terletak di bangunan tingkat 14 bekas fasilitas militer.
Tempat ini menampung semua toko, kantor polisi, rumah sakit, dan gereja.
Kenapa ada dalam satu bangunan?
Tujuannya, ternyata untuk menghemat pemanas karena cuaca di sini sangat dingin dan berangin hampir sepanjang tahun.
Jumlah penduduk kota hanya 220 orang.
5. Kota Austria di China

Warga China dikenal kerap membuat replika atau tiruan dari segala sesuatu di dunia - termasuk seluruh kota.
Agar para warga memiliki kesempatan untuk bepergian tanpa meninggalkan negara, mereka memutuskan untuk membangun kembali Desa Hallstatt Austria.
Mulanya, gereja dibangun terlebih dahulu, diikuti jalan-jalan yang terlihat persis seperti aslinya.
Omong-omong, harga permukiman di Hallstatt China lebih mahal daripada di Austria.