Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia adalah negara dengan beragam ras, suku dan agama.
Ada sekitar 87,5 persen dari populasi Indonesia adalah Muslim dan 3 persen beragama Hindu.
Dilansir TribunTravel dari laman viralsection.com, ketika LK Advani, politikus India berkunjung ke Jakarta tahun 2010 lalu untuk menghadiri World Sindhi Conference, ia dibuat kagum oleh rasa hormat di negara mayoritas Muslim terhadap umat Hindu.
Satu di antara pengaruh Hindu menyebar luas di Indonesia adalah catatan di uang Rupiah 20 ribuan keluaran tahun 1998.
Di bagian depan uang tersebut, terdapat gambar prasasti dewa Ganesha bersama dengan Ki Hajar Dewantara.
Di belakangnya, ada gambar situasi kelas, guru, dan siswa.
Masih ingatkah kalian dengan uang Rp 20 ribuan ini?
Indonesia pernah berada di bawah pengaruh Hindu sejak abad pertama dan budaya telah menyebar luas di seluruh Nusantara.
Seperti yang kita tahu, dalam agama Hindu, Dewa Ganesha dianggap luas sebagai dewa seni, ilmu pengetahuan, dan kebijaksanaan intelektual.
Sedangkan Ki Hajar Dewantara adalah seorang pahlawan nasional kemerdekaan Indonesia yang terkenal sebagai pelopor pendidikan bagi pribumi ketika negara berada di bawah kekuasaan Belanda.
Lalu, gambar belakang yang memperlihatkan anak-anak belajar di dalam kelas mendukung tema uang ini, yaitu pendidikan.
Jadi, gambar Dewa Ganesha sangat berkorelasi dengan tema agung pendidikan nasional dan simbol intelektual.
Tak hanya di uang Rupiah 20 ribuan, motif Hindu juga tersebar luas di seluruh negeri.
Cerita Ramayana dan Mahabarata umum didengar di kalangan pribumi.
Institut Teknologi Bandung, sebuah lembaga pendidikan ternama pun memilih Ganesha sebagai lambangnya.