Breaking News:

Heboh Gerhana Matahari Total di Amerika, Inilah 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahui! No 4 Mengejutkan

Gerhana Matahari total yang terjadi di Amerika ini ternyata memiliki fakta-fakta unik, lho. Apa sajakah itu?

businessinsider.com
Gerhana Matahari total 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Pada Senin (21/8/2017) kemarin, masyarakat Amerika menyaksikan gerhana matahari total.

Uniknya, gerhana matahari kali ini bisa disaksikan dari tepi pantai timur hingga pantai barat Amerika.

Peristiwa gerhana, baik bulan maupun Matahari, merupakan hal yang langka.

Sehingga setiap orang bisa dibuat takjub saat menyaksikannya.

Nah, gerhana Matahari total yang terjadi di Amerika ini ternyata memiliki fakta-fakta unik, lho.

Apa sajakah itu?

Dilansir TribunTravel.com dari laman timeanddate.com dan time.com, berikut fakta unik di balik gerhana Matahari total 2017.

(INSTAGRAM/@jimmy_chin via natgeo)

1. Ini merupakan gerhana Matahari total yang pertama dalam 38 tahun

Terakhir masyarakat Amerika melihat gerhana Matahari total adalah pada tanggal 26 Februari 1979.

2 dari 4 halaman

Jika masyarakat Amerika Serikat ingin melihat peristiwa ini lagi, mereka harus menunggu sampai tanggal 8 April 2024.

2. Event sekali seumur hidup

Gerhana Matahari total bukanlah peristiwa langka, karena biasa terjadi rata-rata setiap tiga tahun dan dapat dilihat dari beberapa bagian di bumi.

Sementara gerhana Matahari total yang dapat disaksikan dari pantai timur hingga pantai barat Amerika terjadi lebih jarang lagi, karena terakhir hal ini terjadi pada 8 Juni 1918.

Yang bikin gerhana ini unik, adalah tak ada negara lain yang bisa melihat totalitas gerhana ini selain Amerika Serikat, meski banyak negara lain akan melihat gerhana Matahari parsial.

3. 14 negara bagian di Amerika Serikat menjadi gelap total

Dimulai dari negara bagian Oregon, Idaho, Wyoming, Nebraska, Kansas, Missouri, Illinois, Kentucky, Tennessee, North Carolina, Georgia, dan South Carolina, serta Montana dan Iowa.

Sementara masyarakat yang tinggal di Charleston, South Carolina, merupakan yang terakhir yang dapat melihat gerhana total.

4. Gerhana Matahari total kemungkinan besar tidak akan terjadi lagi

Tidak akan ada lagi gerhana matahari total dalam waktu 600 juta tahun ke depan, menurut para ilmuwan.

3 dari 4 halaman

Pasalnya, akibat orbit bulan yang perlahan meningkat, NASA yakin, Bulan akan bergerak cukup jauh dari Bumi dalam jangka waktu tersebut.

Sehingga ia tidak lagi cukup besar untuk menutupi sinar Matahari sepenuhnya.

"Bulannya akan menjadi terlalu kecil," kata Dr C Alex Young, guru besar bidang sains di divisi ilmu pengetahuan heliofisika di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard milik NASA.

Bahkan orbit bulan meningkat sekitar 1,5 inci setiap tahunnya, tambah Young.

Namun, gerhana parsial akan tetap ada dalam waktu 600 juta tahun.

5. Menjadi gerhana yang didokumentasikan paling luas sepanjang sejarah

Google dan University of California, Berkeley telah bekerjasama untuk membuat 'mega-movie' tentang gerhana Matahari total 2017 yang menggabungkan ribuan foto yang diambil dan dikirim masyarakat selama gerhana total terjadi.

Tim tersebut mengatakan, "proyek Citizen Science yang pertama" ini bertujuan untuk mengabadikan peristiwa ini sebagai momen bersejarah.

Juga membantu ilmuwan untuk mempelajari korona matahari.

Tujuannya adalah untuk mengumpulkan "informasi unik tentang perubahan korona dari waktu ke waktu."

4 dari 4 halaman

Data yang dikumpulkan akan dipublikasikan, meski belum ditentukan caranya.

Sementara itu, NASA akan mengirim balon dengan ke angkasa, di lebih dari 50 lokasi di dalam jalur totalitas gerhana, untuk mengamati dan menangkap gambar dan video secara langsung.

Badan antariksa tersebut mengatakan, balon akan naik sampai 100.000 kaki di atas Bumi dan akan meledak sesaat setelah gerhana selesai.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
matahariAmerika SerikatGoogle
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved