Breaking News:

Qatar Bantah Tudingan Soal Larangan Pesawat Arab Saudi Mendarat di Doha

Otoritas Qatar membantah tudingan Riyadh bahwa negara tersebut melarang pesawat Arab Saudi pengangkut jemaah (calon) haji untuk mendarat di Doha.

Editor: Sinta Agustina
theflightreviews.com
Saudi Arabian Airlines 

TRIBUNTRAVEL.COM - Otoritas Qatar, Senin (21/8/2017), membantah tudingan Riyadh bahwa negara tersebut melarang pesawat Arab Saudi pengangkut jemaah (calon) haji untuk mendarat di Doha.

Sehari sebelumnya, Riyadh mengatakan, maskapai penerbangannya Saudi Arabian Airlines masih belum mendapat izin mendarat di Bandara Internasioal Hamad di Doha, ibu kota Qatar.

Padahal, pesawat Arab Saudi itu berniat mengangkut jemaah calon haji Qatar menuju Mekkah sebagai buntut krisis diplomatik yang melibatkan Qatar versus Arab Saudi dan sekutunya.

Saudi Arabian Airlines, Minggu (20/8/2017), mengatakan, pihak berwenang Qatar telah menolak pesawat pengangkutan jemaah calon haji Qatar menuju Mekkah untuk mendarat di Doha.

Sebuah sumber resmi di Qatar Civil Aviation Authority, Senin ini "memberikan berita tanpa dasar, yang mengklaim bahwa Qatar tak mengizinkan Saudi Arabian Airlines untuk mengangkut jemaah Qatar," seperti dirilis kantor berita QNA.

Otoritas penerbangan sipil Qatar mengkonfirmasi, mereka telah menerima permintaan dari perusahaan penerbangan Saudi untuk izin mendarat dan telah mengarahkan perusahaan penerbangan tersebut ke kementerian urusan agama Islam "sesuai dengan praktik masa lalu".

Musim haji ke Mekkah dimulai pada awal September tahun ini.

Diharapkan, dengan ibahadah haji itu, Arab Saudi bisa bisa menarik sekitar dua juta Muslim dari seluruh dunia.

Ibadah haji itu tahun ini berubah menjadi titik pertarungan antara Arab Saudi dan Qatar, yang terkunci dalam krisis diplomatik setelah Doha dituduh mensponsori aksi terorisme.

Qatar tentu saja membantah semua tuduhan tersebut.

2 dari 2 halaman

Arab Saudi bulan lalu mengatakan, jamaah Qatar akan diizinkan masuk kerajaan untuk haji tahun ini namun memberlakukan beberapa larangan perjalanan, termasuk hanya boleh terbang dengan menggunakan maskapai yang disetujui Riyadh.

Langkah tersebut memicu reaksi balik di Doha, di mana pihak berwenang mengatakan ibadah naik haji tersebut telah digunakan sebagai amunisi politik.

Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada 5 Juni, yang menjadi krisis politik terburuk di Teluk dalam beberapa dasawarsa.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Qatar Bantah Riyadh soal Larangan Pesawat Haji Mendarat di Doha.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
QatarRiyadhArab Saudi Al Ittihad Bisht Szymon Marciniak Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved