Breaking News:

Agar Tak Tertipu, Begini 4 Cara Kenali Perusahaan Umrah Abal-abal atau Bukan

Masyarakat perlu mengenali mana biro travel yang patut dipercaya dan mana yang abal-abal sehingga tak patut dipercayai.

Editor: Sri Juliati
umrohtravel.com
ILUSTRASI umrah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah kegagalan calon jemaah umrah First Travel masih menyisakan masalah.

Belum ada solusi bagi sekitar 35 ribu jemaah yang gagal berangkat ke tanah suci.

Apakah First Travel bisa memberangkatkan jemaahnya, mengingat dana tersisa di rekening perusahaanya hanya jutaan rupiah.

Dana tersebut sangat tidak sebanding dengan kerugian jemaah yang diperkirakan mencapai Rp 500 miliar, data menurut kepolisian.

Asal muasal masalah ini berasal dari tawaran First Travel yang kelewat murah: hanya Rp 14 juta.

Namanya juga konsumen, mereka sangat sensitif dengan harga.

Dengan harga super murah tersebut, jemaah tentu tertarik mendaftar ke First Travel.

Apalagi jemaah tersebut baru pertama kali ke luar negeri dan berada di pedesaan yang minim informasi.

Biaya umrah sebesar Rp 14 juta per orang untuk sekali berangkat yang rata-rata menghabiskan waktu tujuh hingga sembilan hari itu jelas jauh di bawah harga pasar.

Saat ini biaya umrah termurah masih sekitar Rp 17 juta per orang, dengan akomodasi dan pesawat ekonomis.

2 dari 4 halaman

Biaya umrah yang wajar adalah sekitar Rp 20 jutaan hingga Rp 30 jutaan, tergantung akomodasi dan jenis pesawat yang ingin digunakan.

Sebenarnya kasus seperti First Travel bukan kali pertama terjadi.

Sudah banyak kasus kegagalan berangkat yang dialami oleh jemaah umrah gara-gara salah urus hingga penyimpangan yang terjadi di biro travel.

Namun masih ada saja masyarakat yang tertipu dengan berbagai macam iming-iming perusahaan biro travel dan umrah abal-abal.

Oleh karena itu, masyarakat perlu mengenali mana biro travel yang patut dipercaya dan mana yang abal-abal sehingga tak patut dipercayai.

Belajar dari banyak kasus kegagalan berangkat.

1. Harga sangat miring

Loket-loket pelayanan di kantor pusat First Travel di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, masih kosong saat para calon jemaah umrah berdatangan pada Senin (24/7/2017). Dari 20 loket pelayanan yang tersedia, hanya dua yang tampak diisi oleh petugas. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar calon jemaah yang datang untuk mengurus pengambalian uang atau refund tampak tak dilayani.
Loket-loket pelayanan di kantor pusat First Travel di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, masih kosong saat para calon jemaah umrah berdatangan pada Senin (24/7/2017). Dari 20 loket pelayanan yang tersedia, hanya dua yang tampak diisi oleh petugas. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar calon jemaah yang datang untuk mengurus pengambalian uang atau refund tampak tak dilayani. (Kompas.com/Alsadad Rudi)

Belajar dari kasus First Travel, harga paket umrah yang sangat murah dibandingkan tour and travel lainnya, adalah ciri paling mencolok untuk melihat kredibilitas perusahaan penyelenggara umrah.

Dari harga rata-rata sekitar Rp 20 juta, First Travel menawarkan biaya umrah hanya Rp 14 juta per orang.
Saat ini saja, biaya paling murah, dari sejumlah situs penyelenggaran umrah adalah Rp 17 juta.

Jika ada penyelenggara umrah menawarkan biaya umrah dengan harga sangat miring seperti dilakukan First Travel, seharusnya traveler tidak lantas percaya.

3 dari 4 halaman

Bahkan traveler patut curiga dengan kredibilitas penyelenggara umrah tersebut.

Patutlah traveler bertanya ke perusahaan tersebut, dengan dana semurah itu, bagaimana perusahaan akan membiayai kebutuhan jemaah?

2. Mentransfer uang ke rekening pribadi

Banyak kerugian yang diderita jemaah umrah karena salah urus dalam hal keuangan.

Satu di antara tandanya, nasabah diminta mentransfer ke rekening pribadi para agen marketing atau pemasar.

Seharusnya, nasabah mengirim dana tanda jadi ke rekening perusahaan, sebagai bukti sah pembayaran.

Jika dikirim ke rekening pribadi, besar kemungkinan dananya tidak diteruskan ke perusahaan travel, namun digunakan untuk kepentingan pribadi.

Selain itu, perusahaan penyelenggara umrah akan mudah berkilah dananya tidak diterima perusahaan sehingga posisi konsumen sangat lemah.

3. Tidak transparan

Satu tanda manajemen perusahaan penyelenggara umrah yang baik adalah menerapkan manajemen yang transparan atau terbuka kepada jemaah.

4 dari 4 halaman

Terutama terbuka dalam hal pengelolaan keuangan dan fasilitas bagi jemaah.

Misalnya, dengan biaya yang disetorkan jemaah, perusahaan penyelenggara umrah akan memberikan apa kepada jamaah.

Semakin detail dan jelas, semakin meningkatkan kepercayaan jemaah.

Selain itu, sejauh mana perusahaan memberikan bukti-bukti legal tentang perusahaan.

Seperti surat izin pendirian perusahaan, surat keanggotaan perusahaan dalam asosiasi umrah, hingga surat perpajakan.

Jika ada bukti prestasi yang pernah diraih perusahaan, tentu akan semakin baik.

Sebaliknya, traveler boleh meragukan kredibilitas perusahaan yang tak mau memberikan berbagai surat izin perusahaan kepada calon jemaah.

4. Usia baru seumur jagung

ILUSTRASI umrah.
ILUSTRASI umrah. (umrohtravel.com)

Kebanyakan kasus kegagalan berangkat ke tanah suci menimpa jemaah umrah pada perusahaan travel yang baru berdiri satu atau dua tahun terakhir.

Namun tidak semua perusahaan penyelenggara umrah yang baru seumur jagung itu jelek.

Sepanjang perusahaan tersebut memiliki jaringan atau diakui keberadaannya oleh asosiasi penyelenggara umrah, misalnya, jemaah dapat sedikit mempercayai perusahaan tersebut.

Di sisi lain, tidak semua perusahaan penyelenggara umrah yang telah lama berdiri itu benar-benar dapat dipercaya.

Sebaiknya traveler melihat pertumbuhan peserta umrah di perusahaan tersebut, atau perkembangan usaha perusahaan secara keseluruhan.

Semakin banyak jemaah yang berangkat ke tanah suci setiap, perusahaan tersebut bisa dipandang cukup dipercaya oleh masyarakat.

Begitulah satu cara agar nasabah bisa mengenali perusahaan penyelenggara umrah yang baik.

Jangan sampai dana yang telah ditabung sekian tahun, raib begitu saja akibat traveler tidak hati-hati, hanya tergiur oleh iming-iming harga paket murah.

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul 4 Cara Mengenali Perusahaan Umrah Abal-Abal atau Bukan

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
First TravelTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved