Breaking News:

Selain Tak Diketahui Kedalamannya hingga Kini, Ini 6 Fakta Danau Kaco di Jambi! No 6 Masih Misterius

Danau Kaco 'memakan' korban seorang pengunjung yang mandi di sana. Berikut fakta tentang Danau Kaco di Jambi.

Editor: Sri Juliati
Komunitas Bumi Merangin
Menikmati suasana dan pemandangan indah di Danau Kaco, Kerinci, Jambi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Satu destinasi yang wajib disambangi turis saat ke Jambi adalah Danau Kaco.

Danau yang terletak dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ini memiliki banyak keunikan.

Sayangnya, danau yang kedalamannya belum diketahui hingga kini ini 'memakan' korban.

Adalah Deka (24), petani dari Desa Sungai Medang, Kecamatan Air Hangat, Kerinci yang membuat heboh warga Lempur.

Ia mengunjungi Danau Kaco untuk mandi bersama tiga temannya, Jimi (16), Rian (15) dan Hengki (17).

Deka diduga tenggelam pada Kamis (17/8/2017).

Berikut fakta tentang Danau Kaco sebelum Deka diduga tenggelam di sana:

1. Obyek Wisata Danau Kaco Sempat Ditutup

Obyek wisata Danau Kaco yang berada di Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci akan ditutup sementara.

Berdasarkan hasil musyawarah bersama antara lembaga Desa Wisata Lekuk 50 Tunbi Lempur dengan Lembaga Adat 50 Tumbi Lempur.

2 dari 4 halaman

Serta lurah dan kepala desa se-Lempur, wisata Danau Kaco ditutup mulai 1 Oktober sampai 30 November 2016.

Ketua Pengurus Lembaga Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi Lempur, Daswarsya mengatakan, wisata Danau Kaco ditutup bagi pengunjung selama sebulan.

Sebab pihak lembaga akan melakukan pemulihan ekosistem, reboisasi, sekaligus melakukan penyesuaian peraturan pengunjung.

Juga peraturan adat demi kenyamanan dan keamanan wisatawan.

Namun demikian, kata Daswarsya, para wisatawan yang datang ke Lempur tetap bisa menikmati wisata lainnya.

Pihaknya telah mengalihkan sementara ke wisata Empat Danau Lempur yang ramai dikunjungi wisatawan.

Di antaranya Danau Lingkat, Danau Kecik, Danau Duo dan Danau Nyalo yang juga dikawasan Lempur.

2. Digemari wisatawan lokal hingga mancanegara

Danau Kaco
Danau Kaco (gosumatra.com)

Kabid Destinasi Wisara Disbudpar Provinsi Jambi, Guntur mengatakan, beberapa wisatawan negara Eropa dan Jepang datang ke Danau Kaco dalam enam bulan terakhir.

3. Marak Penebangan Hutan di Sekitar Danau

3 dari 4 halaman

Masyarakat Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci menyesalkan adanya penebangan kayu-kayu besar di jalur menuju objek wisata Danau Kaco.

Penebangan kayu-kayu besar telah merusak pemandangan dan keindahan alam di sekitaran lima danau alami Lempur.

Informasi yang diterima dari warga setempat, hutan di jalur menuju obyek wisata Danau Kaco Lempur merupakan hutan adat.

Dikatakan Daswarsya, sebelum menebang kayu pelaku tidak meminta izin sama orang adat dan telah melebihi.

"Itu termasuk kawasan hutan adat, warga yang menebang kayu tersebut telah dipanggil orang adat dan kayunya sudah diamankan oleh orang adat," katanya.

Menurutnya, dalam hukum adat terkait dengan perlindungan hutan telah diatur sanksinya dan wajib dibayar oleh pelaku.

Hal ini telah dibawa rapat forum adat Lempur.

"Keputusan orang adat, pelaku dikenakan sanksi satu ekor kerbau," jelasnya.

4. Baru Dibuka 1 Desember

Pascapemulihan ekosistem, reboisasi, sekaligus melakukan penyesuaian peraturan bagi para pengunjung, masyarakat Lempur kembali membuka jalur obyek wisata Danau Kaco.

4 dari 4 halaman

5. Dua Pengunjung Danau Kaco Sempat Menghilang

Ali Putra (25), dan Yusril (14), warga Telago Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci yang sempat menghilang akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR.

Kedua korban ditemukan di kawasan Napal Putih, Renah Manjuto, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, dekat dengan perbatasan Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Muko-muko, Provinsi Bengkulu.

Pengakuan Miko, warga yang berhasil menemukan korban, saat ditemukan mereka dalam kondisi lemas.

Sebab sudah lima hari bertahan hidup di hutan belantara, tanpa membawa bekal.

6. Masih Menyimpan Misteri

Danau Kaco, Jambi
Danau Kaco, Jambi (Komunitas Bumi Merangin)

Danau Kaco terletak dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Danau yang memiliki luas sekitar 30 x 30 meter ini memiliki kedalaman yang masih menjadi misteri.

Meskipun memiliki kedalaman air yang tidak terukur, dasar Danau Kaco bisa terlihat secara jelas.

Ini karena warna air yang bening dan jernih serta tempat ribuan ikan semah berkembang biak.

Menurut cerita warga setempat dan beberapa anggota pencinta alam, ikan yang ada di dalam danau hanya bisa ditangkap dengan menggunakan pancing.

"Jika pemancing niatnya mau ikan lima ekor, maka ikan yang didapatkan saat memancing hanya lima ekor saja."

"Kalaupun dapat ikan lebih banyak, maka ikan yang didapat bukan ikan semah.

"Namun ikan lele yang sebenarnya tidak pernah terlihat dari permukaan danau," ujar Sofa, pencinta alam yang sudah beberapa kali mengunjungi danau tersebut.

Selain itu, Danau Kaco juga mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada saat bulan purnama.

"Jika berkemah di Danau Kaco, apalagi saat bulan purnama, maka pengunjung tidak membutuhkan penerangan karena air danau mengeluarkan cahaya yang cukup terang."

"Jika dilihat dari kejauhan, cahayanya terlihat seperti lampu yang diarahkan ke langit," katanya.

Berita ini sudah dimuat di Tribun Jambi dengan judul Ini Fakta Tentang Danau Kaco Sebelum Deka Tenggelam, No 6 Masih Misteri

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jambi
Tags:
Danau KacoJambiTaman Nasional Kerinci Seblat Kue Muso Gulai Terjun Gulai Tekuyung
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved