lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah pendaki dari berbagai daerah tampak memadati Pos Perijinan Gunung Penanggungan, jalur Pos Pendakian Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Kamis (17/8/2017).
Ada sekitar kurang lebih 3.500 pendaki menggelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di atas puncak ketinggian 1.653 Mdpl tersebut.
Para pendaki ini, mayoritas datang dari kalangan pecinta alam yang ingin melaksanakan upacara peringatan HUT RI ke-72 di puncak gunung yang biasa dikenal dengan Gunung Pawitra.
Tidak sedikit para pecinta alam dari luar Mojokerto seperti Sidoarjo, Jombang, Surabaya, Pasuruan, Malang, dan dari daerah lainnya juga ikut serta dalam kegiatan ini.
Selayaknya upacara bendera pada umumnya, ada tiga orang dipilih untuk menjadi petugas upacara sebagai pengibar bendera merah putih.
Yakni, Sulton Adam Gunonegoro, Febriani Putri Hadi, dan Fernanda Audiy Eko Saputro. Upacara bendera pun dilaksanakan dengan hikmat.
Achmad Halim seorang pecinta alam dari Penjelajah Alam Surabaya (PAS) mengatakan, supaya para pecinta alam dan masyarakat pada umumnya bisa menjaga alam dan lingkungan.
Mengingat, kerusakan alam banyak diakibatkan karena ulah manusia yang yang egois dan tak mau mempedulikan lingkungan.
"Bencana itu, selain faktor alam juga karena oknum manusianya sendiri. Kalau tidak dimulai dari diri sendiri, maka kerusakan alam akan terus terjadi. Contoh kecilnya seperti membuang sampah sembarang, yang dapat mengakibatkan banjir," katanya.
Sekretaris Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Lestari Desa Tamiajeng, Khoirul Anam mengatakan, jumlah pendaki yang naik ke Puncak Gunung Penanggungan terus naik sejak tanggal 16 Agustus.
Kurang lebih, ada sekitar 3.500 pendaki yang naik untuk mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI ke-72.
Dari jumlah itu, petugas mendapatkan informasi ada tiga pendaki yang mengalami kecelakaan saat turun dari Puncak Pawitra ke Pos Bukit Bayangan.
Satu dari tiga orang tersebut, mengalami luka dibagian kepala akibat terbentur batu.
"Saat turun diduga mereka ini terpeleset hingga terbentur batu. Satu orang sudah kami antar ke Puskesmas, satu lagi sudah dipulangkan. Dan satu orang lagi masih proses evakuasi, untuk data identitas nanti dulu ya," tegas Anam.
Berita ini telah ditulis dengan judul 3.500 Orang Pendaki Gelar Upacara di Puncak Gunung Penanggungan.
