Breaking News:

Pecinta Misteri Merapat, 3 Destinasi Kuno yang Kaya Sejarah Ini Wajib Dijelajahi

Selain Kota Kuno Petra, ada 3 destinasi lain yang wajib traveler jelajahi, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman earthporm.com

holidayextras.co.uk
Petra, Yordania 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Terdapat istilah, dunia ini penuh dengan misteri.

Dan jika traveler adalah seorang pecinta misteri yang ingin menjelajahi tempat terbaik, ada beberapa destinasi yang wajib dikunjungi.

Kota Kuno Petra di Yordania misalnya.

Dikenal sebagai kota yang hilang, pada bagian dalamnya traveler dapat menyaksikan ratusan rumah, makam, kuil, obelisk, altar dan teater yang dibangun pada abad ke 1 SM.

Pemandangannya yang menakjubkan dan sejarah yang kuat di dalamnya siap membuat rasa ingin tahu traveler semakin besar.

Selain Kota Kuno Petra, ada tiga destinasi lain yang wajib traveler jelajahi, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman earthporm.com

1. Great Pyramid of Giza, Mesir

(planetxnews.com)

Satu-satunya keajaiban dunia kuno yang masih ada hingga sekarang diyakini dibangun sebagai makam untuk Raja Mesir yang dikenal sebagai “Khufu,”.

Sebutan ini ditujukan bagi dinasti keempat raja-raja Mesir.

2 dari 3 halaman

Para ahli percaya jika piramid itu selesai sekitar 2540 SM.

Selama kurang lebih 4.000 tahun piramida dianggap sebagai struktur tertinggi yang pernah dibuat oleh manusia.

2. Stonehenge, Inggris

(Net)

Dibangun antara 3000 SM dan 2000 SM, tidak ada yang benar-benar tahu apa maksud dibuatnya Stonehenge atau bagaimana itu dibuat.

Meskipun banyak teori yang bermunculan, tapi Stonehenge tetap menjadi satu misteri yang paling menarik dari zaman kuno.

3. Nazca Lines, Peru

(ar-traveler.com)

Lokasinya terbilang cukup terisolasi yakni di dataran tinggi kering di Peru.

Di dataran nan gersang itu terdapat beberapa gambar dengan luas mencapai 660.

Karya seni yang yang terdiri dari 70 “garis Nazca,” ini menggambarkan secara terperinci beberapa jenis hewan seperti monyet, ikan, burung dan llama.

Kebanyakan gambar ini hanya dapat dilihat saat terbang di atas pesawat, atau dari menara observasi.

3 dari 3 halaman

Suku Nazca dianggap berperan dalam pembuatan garis tersebut.

Namun satu pertanyaan yang masih membuat bingung para ilmuwan adalah bagaimana peradaban primitif ini bisa menciptakan sebuah gambaran besar.

Apalagi zaman dulu belum ada peralatan canggih yang bisa digunakan untuk melihat dari atas ketinggian.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PetraMesirStonehenge Hamam Mahshi Koshari (Kushari) Hawawshi Al Ahly Stonehenge Yogyakarta Kue Kahk
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved