Soto Cak Mitir - Olah Daging dari Peternakan Sendiri yang Bikin Turis Tergila-gila
Meski pun setiap koki punya resep yang berbeda, yang namanya soto tetaplah makanan berkuah dengan isian daging.
Editor: Tertia Lusiana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
TRIBUNTRAVEL.COM, TABANAN - Meski pun setiap koki punya resep yang berbeda, yang namanya soto tetaplah makanan berkuah dengan isian daging sebagai pelengkapnya.
Kuliner ini pun sangat akrab dengan lidah masyarakat Indonesia.
Selalu digemari dan nggak ada matinya.
Bagi penggemar soto, sempatkanlah waktu untuk mencicipi soto khas Warung Cak Mitir.
Mereka memiliki aneka varian soto, baik dari olahan daging ayam ataupun sapi, rasanya begitu menggigit.
Kuahnya gurih dengan olahan dari bumbu-bumbu alami. Sedangkan dagingnya terasa empuk sebab diproses dari daging yang pas, tidak terlalu tua, juga tidak terlalu muda.
"Baik daging ayam, sapi, ataupun kambing, kami selalu pastikan dalam keadaan segar. Daging tersebut kami peroleh dari peternakan milik sendiri," jelas Ema penanggung jawab Warung Cak Mitir.

Selain diolah menjadi soto, daging ini juga dimasak menjadi gulai dan sate yang rasanya tak kalah mantap.
Sebagai padanan soto, sate, dan gulai, kehadiran sambal ulek pun semakin memperkaya rasanya.
Sambal yang pedas-pedas segar ini akan membuat nafsu makan semakin meningkat.
Traveler pun dapat menikmati soto dengan perasan jeruk nipis untuk menambah sensasi segar.
Soto ini juga bisa disantap dengan tambahan bakso.
Menurut Ema, bakso khas Cak Mitir dibuat secara homemade.