Breaking News:

5 Foto Ini Seharusnya Tak Pernah Dipotret, Kehidupan Miris di Perbatasan hingga Foto Artis Telanjang

Foto mampu berbicara tanpa harus berkata-kata, potret perbatasan dengan segala konfliknya hingga sejarah kelam masa silam seolah terekstrak.

Penulis: Apriani Alva
Editor: Apriani Alva
Nick Ut/Via culturacolectiva.com
The napalm girl 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva

TRIBUNTRAVEL.COM - Waktu terus berlalu, hari yang terlewat berubah menjadi sejarah.

Berbagai kerjadian terjadi di 190 negara di dunia ini.

Kehidupan terus berjalan tak peduli apapun yang terjadi, begitu pula kehidupan orang-orang di garis perbatasan.

Melalui foto yang mampu berbicara tanpa harus berkata-kata, potret perbatasan dengan segala konfliknya hingga sejarah kelam masa silam seolah terekstrak dalam sebuah potret kehidupan di selembar kertas.

Sudah sewajarnya berterimakasih pada wartawan dan fotografer yang berjuang untuk menghasilkan berita dan foto dangan berbagai lensa dengan menghilangkan rasa takut dalam segala kondisi.

Ingin lihat beragam potret sejarah yang menyayat hati?

Berikut TribunTravel.com merangkum 5 foto yang seharusnya tak pernah dipotret seperti dilansir dari laman perfecto.guru.

1. Pena dan Dmitri

culturacolectiva.com
culturacolectiva.com

Foto ini disebut Pena yang merupakan karya Dmitri Baltermants.

2 dari 4 halaman

Seperti yang terlihat, ratusan hingga ribuan ibu-ibu mencari anak-anak mereka di antara jasad yang tergeletak.

Beginilah potret Perang Patriotik Kekaisaran Rusia–Napoleon di Krimea, Rusia.

2. Pekerja Anak di Pabrik Kertas

culturacolectiva.com
culturacolectiva.com

Foto ini diberi judul Pekerja Anak di Pabrik Kertas yang merupakan hasil jepretan Lewis Hine.

Begini foto pekerja di bawah umur yang mengalami jam kerja berat bahkan diperbudak dan dianiaya.

3. Album Keluarga

culturacolectiva.com
culturacolectiva.com

Foto karya Bernard Hoffman ini diberi judul Family Album atau album keluarga.

Reruntuhan bagunan terlihat jelas dan sangat kontras dengan foto keluarga yang berserakan.

Album foto keluarga ini jadi saksi bisu kekerasan bom yang meledak di Hiroshima.

Fotografer Bernard Hoffman seolah ingin berbicara mengenai memanusiakan manusan lewat benda-benda tak bernyawa yang muncul di mana-mana setelah ledakan bom.

3 dari 4 halaman

Lewat foto ini Bernard ingin menyampaikan kalau album foto keluarga ini memiliki nama, kehidupan, keluarga, masa lalu dan cerita.

4. 9/11

culturacolectiva.com
culturacolectiva.com

Foto yang diberi judul 9/11 ini adalah karya dari Thomas Höepker.

Foto ini diambil saat menara kembar runtuh.

Apa yang ingin disampaikan oleh fotografer?

Yah, ketidak pedulian dan apatis mendasari munculnya sebuah bencana.

Bukan hanya dimaksudkan untuk pristiwa ini saja namun juga untuk semua yang terjadi dalam hidup ini.

5. Brooke Shields

culturacolectiva.com
culturacolectiva.com

Foto ini dimabil oleh seorang fotografer bernama Garry Gross.

Potret seorang gadis berusia 10 tahun yang menampilkan tubuh telanjang ini diberi judul Brooke Shields.

4 dari 4 halaman

Foto ini telah beredar di seluruh dunia dan menimbulkan perdebatan mengenai hak-hak orang tua dan anak.

Ibu Broke menerima pemotretan ini demi sedikit uang tanpa memikirkan efek psikologis pada anak.

Kini anak kecil ini telah menjadi artis Amerika dan tak mampu menyingkirkan foto-foto ini dari kehidupannya

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
KanadaRusiaHiroshima Stacey Ryan BMO Field Stade Saputo Commonwealth Stadium Stadion Kaliningrad Ekaterinburg Arena
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved