Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Di zaman yang serba modern ini, sanitasi yang bersih menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Bukan cuma itu, sarana yang dipakai untuk membilas sisa kotoran pun harus dijaga.
Mungkin saat ini orang lebih sering menggunakan tisu toilet.
Tapi, pernahkah kalian berpikir sebelum ada tisu toilet, apa yang dipakai orang untuk membilas?
Tisu toilet pertama masuk di pasaran pada tahun 1880.
Tak lama kemudian beberapa merk dan desain mulai ditawarkan.
Setiap merk bervariasi dalam ukuran, kekasaran, berat, dan daya serap.
Tentu saja kualitas tisu toilet zaman dulu dan sekarang sangat berbeda.
Setelah tahu perbedaannya kalian pasti akan merasa ngeri.
Ternyata, perbedaannya ada pada jumlah lapisan dan kelembutannya.
Ketika diperkenalkan pertama kali lebih dari satu abad yang lalu, kertas toilet hanya satu lapis, lebih tebal dan kasar.
Kertas tisu ini benar-benar tidak nyaman digunakan.
Dilansir Tribuntravel dari laman Boredomtherapy.com, lebih parahnya lagi sampai menimbulkan rasa sakit setelah digunakan.
Kertas toilet zaman dulu masih berupa gulungan kasar yang ada serpihan-serpihannya.
Akhirnya, pada tahun 1935, sebuah perusahaan bernama Northern Issue membuat desain baru tisu toilet dua lapis yang lebih halus.
Produk dari perusahaan ini langsung laku keras di pasaran.
Sejak saat itu, tisu kamar mandi lebih aman digunakan.
Sekarang, kita sudah bisa menggunakan tisu yang tersedia di supermarket dengan berbagai merk, kualitas dan harga yang berbeda-beda.
Orang tidak perlu khawatir lagi menggunakan tisu toilet karena bahan yang dipakai sekarang jauh lebih lembut dan nyaman.