Breaking News:

Dinobatkan Sebagai yang Terkecil di Dunia, Taman Ini Malah Lebih Mirip. . .

Sebuah taman yang terletak di Portland, Amerika Serikat bernama Mill Ends memiliki ukuran tak biasa.

amusingplanet.com
Mill Ends 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Taman merupakan satu elemen penting yang harus dibangun dalam suatu kota.

Pasalnya, kebutuhan akan ruang hijau semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor.

Biasanya, sebuah taman kota berukuran cukup luas, bahkan dilengkapi dengan berbagai sarana.

Misalnya jogging track, kolam ikan, tempat bersantai, dan lainnya.

Namun, berbeda dengan taman yang satu ini.

Dilansir dari laman Amusing Planet, sebuah taman yang terletak di Portland, Amerika Serikat bernama Mill Ends memiliki ukuran tak biasa.

Hanya berdiameter sekitar 2 kaki atau 0,6 meter, Mill Ends dinobatkan sebagai taman terkecil di dunia dan tercatat dalam Guiness Book of Record.

Bisa dibilang, taman ini bentuknya lebih mirip pot bunga.

Meski demikian, mengatakan, hal demikian bisa membuat penduduk Portland tersinggung, lho.

(amusinglplanet.com)
(amusingplanet.com)
(amusingplanet.com)
2 dari 3 halaman

Tapi ada cerita menarik di balik pembuatan taman berukuran mini ini, lho.

Lokasi Mill Ends awalnya hanya digunakan sebagai lubang tiang lampu.

Namun, tidak jadi dan gulma serta rumput mulai tumbuh di situ.

Seorang kolumnis Oregon Journal, Dick Fagan, memutuskan untuk menanam bunga di lubang tersebut.

Kemudian Dick Fagan pun menggambarkan taman tersebut di kolom jurnal yang disebut Mill Ends.

Fagan pulalah yang menyebut taman ini sebagai taman terkecil di dunia.

Taman Mill Ends kemudian didedikasikan untuk St. Patrick's Day pada tahun 1948.

Fagan terus menulis cerita aneh tentang taman tersebut dan kehidupan makhluk yang mendiaminya; peri yang disebut leprechaun, dan Fagan mengklaim, hanya dia yang dapat melihatnya.

Dia menceritakan sebuah cerita tentang bagaimana dia melihat ke luar jendela dan melihat seekor leprechaun menggali di lubang itu.

Fagan berlari dan meraih leprechaun itu, hal ini berarti dia telah mendapatkan sebuah harapan.

3 dari 3 halaman

Fagan menginginkan taman sendiri, tapi karena dia tidak menentukan ukuran taman, si leprechaun hanya memberinya lubang itu.

Fagan bahkan menamai pemimpin leprechaun itu dengan sebutan Patrick O'Toole.

Fagan meninggal karena kanker pada tahun 1969, namun taman itu hidup, dirawat oleh orang lain.

Mill Ends resmi menjadi taman kota pada peringatan St. Patrick's Day pada tahun 1976.

Taman ini pun terus menjadi tempat perayaan St. Patrick's Day.

(amusingplanet.com)
(amusingplanet.com)
(amusingplanet.com)
(amusingplanet.com)

Selama bertahun-tahun, telah banyak benda yang ditaruh pada taman itu.

Misalnya kolam renang kecil untuk kupu-kupu, banyak patung mini, miniatur bianglala, dan mesin crane kecil.

Beragam acara juga pernah diadakan di sekitar taman ini.

Termasuk konser Clan Macleay Pipe Band, piknik, dan penanaman mawar oleh Junior Rose Festival Court.

Selama acara Occupy Portland di bulan Desember 2011, beberapa pajangan tentara militer mini ditempatkan di Mill Ends.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PortlandMill EndsAmerika Serikat Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner Portland Timbers Benjamin Franklin
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved