Breaking News:

Disantap dengan Lalapan, Inilah Kuah Lempah Kuning yang Jadi Hidangan Favorit Orang Bangka

Pedas, asam, dan manis, itulah sensasi yang terasa di lidah saat menyeruput kuah salah satu kuliner khas Bangka, lempah kuning.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO
Lempah Kuning khas Bangka, Jumat (28/7/2017). Kuliner ini bisa ditemukan di seluruh restoran dan rumah makan di Pulau Bangka, Bangka Belitung. Ikan yang ditawarkan pun bervariasi seperti tenggiri, ikan bulat, manggala, ikan kakap, dan ikan seminyak. Lempah Kuning biasanya ditemani lalapan berupa terong bulat ungu, kecipir, kembang kunyit, dan timun sebagai pengobat rasa pedas. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pedas, asam, dan manis, itulah sensasi yang terasa di lidah saat menyeruput kuah salah satu kuliner khas Bangka, lempah kuning.

Setiap sendok kuah seperti candu, bikin ketagihan!

Lempah kuning memang tak bisa dipisahkan dari masyarakat Bangka.

Pun bagi masyarakat Belitung yang mengenalnya dengan sebutan "gangan ketarap".

KompasTravel sempat mencoba lempah kuning di daerah Pantai Laut Nek Ajie, Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (28/7/2017).

"Silakan pilih ikan apa buat lempah kuningnya," kata Kepala Seksi Promosi Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Achmad Fajri.

Tak lama kemudian, seporsi nasi bersama lempah kuning serta lalapan tersaji.

"Ini lempah kuning makanan khas orang Bangka. Biasanya dimakan siang hari. Bumbunya itu kunyit, cabai rawit, asam, gula, garam, lengkuas, bawang, dan terasi," ujar Fajri.

Ditemani nasi yang masih hangat, momen menyantap lempah kuning terasa sempurna.

Pedas dari cabai rawit di kuah lempah kuning dan sambal terasi membuat nafsu makan bertambah.

2 dari 3 halaman

Lalapan berupa terong bulat ungu, kecipir, kembang kunyit, dan timun menjadi pengobat rasa pedas.

Kandungan air dalam timun dan kecipir cukup meredakan lidah yang bergejolak akibat rasa pedas.

"Makan lempah kuning memang cocok pakai lalapan," kata Fajri sambil turut menyantap lempah kuning.

Elly, salah satu penjual lempah kuning di Toboali mengatakan rasa asam dari lempah kuning berasal dari asam dan buah nanas.

Masing-masing memberikan sensasi asam pada lempah kuning yang beragam.

"Kalau pakai nanas, rasanya agak manis-manis asam. Pilih nanas yang belum terlalu masak jadi biar rasanya segar. Masak lempah kuning harus ada asamnya. Gak bisa diganti asamnya sama yang lain," kata Elly kepada KompasTravel.

Ada di seluruh Pulau Bangka

Fajri mengatakan kuliner lempah kuning bisa ditemukan di seluruh restoran dan rumah makan di Pulau Bangka.

Ikan yang ditawarkan pun bervariasi seperti tenggiri, ikan bulat, manggala, ikan kakap, dan ikan seminyak.

"Tapi dominannya pakai ikan tenggiri dan manggala. Enaknya di rumah makan karena biasanya khas banget lempah kuningnya karena biasanya orang Bangka yang masak," ujar Fajri.

3 dari 3 halaman

Seporsi lempah kuning lengkap dengan lalapan ditawarkan mulai dari Rp 15.000.

Harga bisa berbeda tergantung jenis ikan dan besar potongan dagingnya.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Sensasi Segar dan Pedas Lempah Kuah Kuning Khas Bangka.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Bangka SelatanBelitung Kue Rintak Sambal Rusip Paksian
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved