Breaking News:

Simpan Kisah Mistis, Pasangan Ini Harus Alami Hal Memalukan karena Nekat Berzina di Makam Keramat

"Karena di sini makam keramat, maka kita harus menjaga sikap agar tidak mendapatkan pengalaman buruk," kata penjaga makam ini.

Editor: Sri Juliati
tribunsumsel
Kompleks pemakaman Ratu Bagus Kuning 

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ke Sumatera Selatan, jangan lupa mampir ke Makam Ratu Bagus Kuning di Jalan DI Panjaitan, Bagus Kuning, Kecamatan Plaju, Kota Palembang.

Ada banyak kisah menarik di sana, yang satu di antaranya dikisahkan Salam (31).

Sejak sang ayah meninggal, kini Salam menggantikan pekerjaannya sebagai juru kunci kompleks makam Ratu Bagus Kuning, Senin (31/7/2017).

Anak ketujuh dari delapan bersaudara tersebut harus mengemban amanat yang diberikan sang ayah ketika masih hidup.

"Ayah saya namanya Nasir, beliau tutup usia diumur 68 tahun, sekarang saya yang jaga di sini," jelasnya.

Sambil mengenakan peci berwarna hitam di kepalanya, ia terlihat sedang sibuk menyapa tamu yang datang berkunjung.

Pengunjung kebanyakan masuk dan melihat dari dekat Makam Ratu Bagus Kuning.

"Banyak yang datang untuk berziarah, tidak lebih dari itu," kata dia.

Salam mulai menjalankan amanat sang ayah untuk menjadi juru kunci makam sejak pertengahan bulan Januari.

Meski pekerjaan yang dilakoninya baru seumur jagung, tapi ia sudah beberapa kali mendapatkan pengalaman mistis.

2 dari 4 halaman

Meski bukan ia yang mengalami tetapi Salam sering mendapatkan cerita mistis dari pengunjung.

Pernah ada pengunjung yang mungkin tanpa sengaja buang air kecil di sekitaran kompleks.

Tak beberapa lama kemudian pengunjung tersebut gelisah dan kondisi tubuhnya perlahan melemah, seperti orang yang hendak pingsan.

Juga pernah terjadi ketika seorang dari pondok pesantren datang untuk berziarah.

Secara tidak langsung, ketika sedang ingin masuk gerbang makam, orang tersebut tersenyum sendiri dan berkata, "wah besar sekali istana ini."

"Ada beberapa kejadian di luar akal sehat."

"Yang paling mengejutkan ketika seorang pengunjung berkata kalau pemakaman ini adalah istana yang besar."

"Sepertinya dia melihat sesuatu yang tidak bisa saya lihat," ungkap Salam.

Tak hanya makam dari Ratu Bagus Kuning, di tempat tersebut juga ada makam Bujang Juaro, Penghulu Gede Datuk Buyung Kuncung Mas, Panglima Bisu, Panglima Semut, Panglima Api, Syeh Idrus, serta Putri Kembang Dadar.

Banyaknya makam dari orang-orang lama, yang dulunya berjasa besar dalam penyebaran agama Islam membuat daerah sekitaran makam memiliki beberapa larangan.

3 dari 4 halaman

Setiap pengunjung yang datang untuk berziarah harus menjaga sikap.

Biasanya bagi pengunjung yang melanggar peraturan akan mendapatkan balasan.

Badan menjadi panas tinggi, berkurangnya stamina tubuh, bahkan ada yang sampai pingsan.

"Karena di sini makam keramat, maka kita harus menjaga sikap agar tidak mendapatkan pengalaman buruk,"terang Salam.

Ia juga menambahkan peraturan yang diterapkan seperti tidak boleh merasa sombong, dilarang buang air kecil sembarangan, tidak boleh mabuk-mabukan.

Apalagi bila sampai berzina di dekat area makam, jika sampai itu terjadi maka bersiaplah untuk menanggung resikonya.

Salam juga berbagi pengalaman dari cerita ayahnya ketika masih hidup.

Peristiwa yang tak ingin dirasakan oleh setiap orang itu bermula ketika ada sepasang muda-mudi yang sedang dimabuk asmara.

Mereka berjalan beriringan sambil berpegangan tangan duduk di seputaran makam.

Karena dulunya kondisi kompleks pemakaman masih sepi, akhirnya dengan sadar pasangan yang belum resmi menjadi suami istri tersebut melakukan hubungan.

4 dari 4 halaman

"Menurut ayah saya cerita tersebut nyata dan pernah terjadi di tahun 2000 ke bawah,” jelasnya.

Setelah melakukan hubungan terlarang, bukannya memasang pakaiannya secara diam-diam, tetapi pasangan tersebut malah berteriak minta tolong.

Teriakannya yang besar langsung mengundang keramaian warga sekitar.

Saat ditemui kondisi pasangan tersebut sangat miris, dengan kondisi tidak menggunakan busana dan sedang bertindih badan.

Akhirnya mereka dibawa warga menuju rumah sakit terdekat.

Warga sekitar juga langsung mengabarkan keluarga pasangan tersebut.

Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan, bila alat kelamin si pria bertambah ukuran dan tidak bisa dikeluarkan.

Karena keluarga merasa malu, keputusan sepenuhnya diberikan kepada dokter.

Akhirnya dokter menyarankan untuk memotong kelamin pria tersebut.

Setelah berhasil dipisahkan pasangan itu akhirnya meninggal dunia.

"Itu adalah cerita dari ayah saya dan yang menyaksikannya warga sekitar," tutur Salam.

Berita ini sudah dimuat di Tribunnews.com dengan judul Berhubungan Intim di Makam Keramat, Kemaluan Muda-mudi ini Lengket dan Harus Dipotong

Selanjutnya
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Sumatera SelatanPalembangPlajuBagus KuningMakam Ratu Bagus Kuning Rumah Limas Kue Bluder Claudia Scheunemann
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved