Breaking News:

Menguak Misteri Ratusan Toples Raksasa di Laos, Tak Disangka Ada Ini di Dalamnya

Berdiri di atas lahan yang sangat luas, tempat itu dipenuhi dengan batu besar berbentuk seperti toples yang tidak diketahui asal-usulnya.

insider-journeys.com
Butik toples di Laos 

Laporan Wartawan TribunTravel, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Di dunia ini, ada banyak situs peninggalan sejarah yang menakjubkan yang masih bisa kita saksikan.

Beberapa masih bisa dikenali, namun tak sedikit juga yang diselimuti misteri tak terpecahkan.

Satu di antaranya artefak yang ditemukan di Proinsi Xieng Khouang di Laos ini.

Berdiri di atas lahan yang sangat luas, tempat itu dipenuhi dengan batu besar berbentuk seperti toples yang tidak diketahui asal-usulnya.

boredomtherapy.com
boredomtherapy.com

Struktur masif ini membuat banyak ahli sejarah menggaruk-garuk kepala kebingungan.

Dijuluki sebagai Plains of Jars, orang-orang dari berbagai penjuru dunia pun dibuat penasaran hingga banyak yang melakukan perjalanan mengunjungi tempat ini.

Dari kejauhan, bukit ini terlihat seperti ladang biasa yang dipenuhi batu-batu besar.

Setelah diamati lebih dekat, kalian akan menyadari batu itu bagaikan ratusan toples yang tidak diketahui siapa penciptanya.

boredomtherapy.com
boredomtherapy.com

Bukit toples pertama kali dipelajari oleh seorang arkeolog Prancis bernama Madeline Colani pada tahun 1930an.

2 dari 3 halaman

Awalnya ia mengira toples itu tersebar di tanah tanpa formasi.

Tapi segera dia menyadari bahwa toples itu ternyata ditempatkan di tempat-tempat penting ke arah pemandangan di sekitarnya.

Beberapa dari batu itu ada yang halus dan sejajar.

boredomtherapy.com
boredomtherapy.com

Colani melihat formasi yang begitu sempurna di mana ada batu yang dibuat tajam dan ujungnya tidak rata.

Colani juga menemukam berbagai artefak lain di sekitar batu-batu toples itu, di antaranya alat dari perunggu, besi, kulit kerang dan manik-manik kaca.

Siapapun orang yang membangun toples batu ini, mereka adalah orang yang sangat paham arsitektur.

Di situs yang berukuran lebih besar, Colani menemukan gua berisi tulang dan abu manusia.

Penemuan ini membuatnya percaya jika Plains of Jars adalah tempat pemakaman di mana orang meletakkan jenazah keluarga mereka yang sudah meninggal untuk beristirahat.

Melansir dari laman Boredomtherapy.com, menurut Colani, budaya Asia Tenggara mengkremasi jenazah kemudian menempatkan abu dan barang berharga di dalam toples.

boredomtherapy.com
boredomtherapy.com

Bisa ditarik kesimpulan jika Plains of Jars adalah koleksi guci pemakaman yang sangat bagus.

3 dari 3 halaman

Situs serupa juga ditemukan di India Utara dan Vietnam.

Sayangnya, eksplorasi toples di bukit ini sangat sulit setelah Perang Vietnam.

Dari tahun 1964 hingga 1973, pesawat Amerika terus menghujani Laos dengan dua juta ton bom dan amunisi.

Oleh karena it, kawasan ini diselimuti bahan peledak aktif dan ribuan nyawa hilang tiap tahun akibat ledakan yang tidak disengaja oleh petani dan penduduk setempatr.

Batu toples mewakili zaman prasejarah maju yang telah berlalu hampir 2 ribu tahun lamanya.

Masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk memecahkan pertanyaan seputar siapa orang yang membuat batu-batu ini.

Sayangnya, bukit batu toples ini sangat berbahaya untuk dikunjugi karena masih banyak bahan peledak aktif yang masih mengotori daerah tersebut.

Selanjutnya
Tags:
LaosVietnamAmerika Quincy Jones Pager (Beeper)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved