Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Tak dapat dipungkiri, Indonesia memiliki sejumlah panorama alam yang menawan, mulai pegunungan hingga lautan.
Bagi pencinta alam, mendaki gunung adalah satu cara untuk menikmati kekayaan alam Indonesia tanpa harus mengeksploitasinya.
Ketika mendaki gunung tentu saja banyak rintangan yang harus dihadapi pendaki sebelum sampai ke puncak.
Satu di antaranya adalah tanjakan demi tanjakan yang harus dilalui untuk melihat lukisan alam yang diciptakan Tuhan.
Berikut tujuh tanjakan terberat dari sejumlah gunung di Indonesia yang membuat menyesal jika tidak segera melangkahkan kaki.
1. Tanjakan Cinta, Gunung Semeru

Dengan kemiringan mencapai 45 derajat, Tanjakan Cinta memiliki jalur yang cukup panjang.
Butuh tenaga ekstra untuk melewati tanjakan ini, namun saat mencapai ujungnya di atas sebuah bukit, maka yang terlihat adalah pemandangan Ranu Kumbolo dari ketinggian yang begitu menawan.
2. Bukit Penyesalan, Gunung Rinjani

Untuk mencapai Puncak Rinjani, pendaki dapat melewati Bukit Penyesalan.
Berjumlah tujuh buah, Bukit Penyesalan akan 'menghajar' pendaki dengan trek tanpa jalur landai (tanpa bonusan).
Melewati trek ini mengharuskan pendaki untuk masuk keluar hutan melewati jalanan terjal.
3. Tanjakan Puncak Rante Mario, Gunung Latimojong
Saat summit attack menuju Puncak Rante Mario di Gunung Latimojong, pendaki harus melewati jalan berliku yang sangan curam.
Bahkan pendaki profesional mengkategorikan trek tersebut sebagai salah satu jalur tersulit di Indonesia.
4. Bukit Penderitaan, Gunung Rinjani

Selain Bukit Penyesalan, selepas melewati Pelawangan Sembalun terdapat sebuah jalur yaitu Bukit Penderitaan.
Memilih jalur Bukit Penderitaan berarti pendaki harus bersiap melewati bukit berjumlah sembilan buah.
Berbeda dari Bukit Penyesalan, pendaki masih bisa merasakan 'bonus' saat melewati Bukit Penderitaan.
Namun trek yang dilalui menjadi lebih panjang dan tentunya memakan waktu lebih lama.
5. Tanjakan Engkol-engkolan, Gunung Sumbing

Gunung Sumbing yang terletak di antara wilayah Temanggung ini setidaknya memiliki tiga jalur, salah satunya Jalur Garung.
Jika memilih jalur ini, setelah melewati pos 2, maka pendaki akan menemukan Tanjakan Engkol-engkolan.
Tanjakan ini memiliki kemiringan mencapai 60 hingga 70 derajat.
6. Tanjakan Bapa Tere, Gunung Ciremai

Satu di antara jalur pendakian Gunung Ciremai adalah Jalur Linggarjati.
Jika melewati jalur ini, pendaki harus bersiap-siap melewati Tanjakan Bapa Tere.
Trek curam ini memiliki kemiringan hampir 90 derajat dengan tinggi hingga 10-15 meter.
7. Tanjakan Setan, Gunung Salak

Berada di Gunung Gede dan Gunung Salak, Tanjakan Setan berada sebelum mencapai puncak.
Tanjakan ini berupa tebing dengan kemiringan mencapai 90 derajat dan tinggi sekitar 30-50 meter.
Meskipun sudah disediakan tali untuk melewati tanjakan ini diperlukan fisik yang kuat.