Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Pesona Bali memang berhasil menyihir semua orang.
Baik dalam maupun luar negeri sekali pun.
Bahkan orang barat lebih banyak mengenal Bali daripada Indonesia.
Keindahan alam serta budaya yang begitu dijunjung tak pelak membuat wisatawan betah berlama-lama di sana.
Namun ada beberapa fakta mencengangkan di baliknya.
Menurut pantauan TribunTravel.com saat melakukan kunjungan ke Pulau Dewata, banyak hal yang tidak diketahui publik di balik pesona Bali yang mendunia.
Seorang pemandu wisata TribunTravel.com, Made Meranggi (17/5/2017) menceritakan berbagai hal tersembunyi di pulau yang sebagian besar dihuni umat Hindu tersebut.
Berikut ini 7 di antaranya.
1. Pohon yang dibungkus kain

Jika traveler berkunjung ke Bali, pandanganmu pasti banyak diisi dengan beragam pepohonan yang terbungkus kain.
Ternyata hal tersebut mengisyaratkan sebuah kekeramatan dan dpercaya jika pohon memiliki penghuni (mahkluk alam lain).
Selain untuk menghormati, penutupan ini juga mencegah wisatawan berbuat yang tidak-tidak di lokasi tersebut, ada etika dan sikap yang perlu dijaga.
Bahkan untuk menebang satu pohon saja di Bali harus mengadakan sebuah upacara dan ritual-ritual kusus.
2. Toleransi beragama

Meskipun mayoritas Bali dihuni umat Hindu, toleransi beraga di sana begitu tinggi.
Tidak hanya umat beragama lain yang menghargai upacara Hindu, bahkan pemeluk Hindu pun juga melakukan hal serupa untuk agama lain.
Menurut Made, di Bali tidak hanya ada Pura.
"Masjid, gereja, dan wihara pun di sini ada, bahkan saling berdekatan," kata Made.
3. Aturan pendirian bangunan
Berbeda dengan kota-kota lain yang berlomba-lomba mendirikan gedung pencakar langit.
Di Bali, tinggi bangunan ada aturannya.
Beberapa sumber menyebutkan jika maksimal tinggi bangunan di Bali adalah 15 meter atau tidak lebih tinggi dari pohon kelapa.
Menurut Made, hal ini bertujuan untuk menghormati lingkungan dan tempat beribadah.
4. Ngaben Bali

Ngaben merupakan satu upacara yang dilakukan umat Hindu di Bali.
Upacara ini dilakukan untuk menghormati leluhur.
Orang-orang hindu di Bali yang telah meninggal selayaknya diadakan upacara ngaben untuk pembakaran jenazah.
Sayangnya tidak semua kalangan mampu langsung mengadakan upacara ini, mengingat mahalnya biaya yang diperlukan.
Menurut Made, setelah meninggal umat Hindu biasanya dimakamkan dulu di pemakaman umum.
"Nunggu banyak dulu yang meninggal. Kalau sudah baru buat proposal dan diajukan ke pemerintah untuk minta bantuan biaya ngaben masal," terang Made.
Biaya dari pemerintah setempat biasanya turun 1 hingga 2 miliyar.
Selain untuk menghormati leluhur, upacara ini juga berguna untuk menarik minat wisatawan.
Maka dari itu biasanya ngaben juga identik dengan pertunjukan bagi wisatawan.
5. Bom Bali I
Bom Bali 1 terjadi pada tahun 2002.
Semenjak saat itu Bali seakan "mati" sepi wisatawan.
Ledakan ini telah membunuh ratusan korban jiwa.
Menurut Made, Bali serasa tak berpenghuni tak ada turis yang berani datang.
Baru setelah 1 tahun 8 bulan Bali mulai ramai kembali.
6. Bom Bali II
Belum lama berselang, bom kembali meledak di Bali, Bom Bali II dikenalnya.
Kali ini dalam sekala kecil dan menyebabkan puluhan orang tewas.
Ada yang lebih mengerikan daripada fakta ini, yaitu bekas Bom Bali I di Paddy's Pub hingga kini tak bisa dibangun.

"Banyak arwah yang nggak bisa dipindah, padahal sudah berulangkali dibutkan upacara," ungkap Made.
Hingga kini bekas bangunan ini hanya digunakan sebagai tempat parkir.
Bahkan sering terdengar tangisan dan orang meraung di sini.
7. Tol Bali Mandara

Tol Bali Mandara merupakan satu-satunya jalan tol di Indonesia yang dibangun di atas laut.
bahkan tol ini memiliki jalur khuusus untuk pengguna roda dua.
Melewati tol ini traveler akan dimanjakan dengan pemandangan indah air laut dan secuplik mangrove Bali.
8. Wisatawan mancanegara
Bila traveler berkunjung ke Bali kamu akan lebih banyak menemukan turis Australia dan China.