Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Museum menjadi tempat untuk menyimpan benda-benda yang dianggap berharga dan bernilai sejarah tinggi.
Misalnya lukisan, kerangka manusia purba, benda di masa lalu, dan sebagainya.
Lokasi museum biasanya terletak di tengah kota dan mudah dijangkau.
Namun ada satu museum yang membutuhkan usaha ekstra untuk bisa memasukinya.
Dilansir TribunTravel.com daru laman leisurepro.com, Museo Atlantico menjadi museum bawah air pertama di Eropa.

Terletak di lepas pantai Pulau Lanzarote di Kepulauan Canary, Spanyol.
Museum ini didirikan untuk memamerkan karya seniman Inggris, Jason deCaires Taylor.
Koleksinya berupa patung-patung manusia yang tengah melakukan kegiatan sehari-hari.

Di antaranya bermain tablet, berpose narsis dan sebagainya.
Tujuan dari pembuatan patung ini untuk menampilkan dampak kerusakan yang terjadi oleh ulah manusia di dunia modern.
Museum ini dibuka pada Februari 2016 dengan menampilkan 70 patung pada tahap awal.

Tahap selanjutnya, akan dimasukkan lebih banyak patung dengan total 300 buah.
200 penyelam dikerahkan untuk membawa dan menempatkan patung di dalam air.
Terbuat dari beton non beracun dan pH netral, patung ini dijamin tak akan merusak ekosistem.

Justru wilayah yang sebelumnya terlihat gersang, kini sudah dihuni banyak jenis hewan laut.
Diantaranya gurita, ikan sarden, bahkan hiu langka.
Revitalisasi ekosistem lokal menjadi bonus tambahan dari pendirian museum bawah laut.

Taylor juga telah menciptakan museum bawah air di laut lepas pantai Grenada serta satu di Cancun , Meksiko.
Proyek ini menjadi yang pertama di Eropa.

Dengan lebih dari 10 tahun pengalaman sebagai instruktur scuba, naturalis, dan fotografer bawah air, karya-karyanya dapat berguna untuk meningkatkan pertumbuhan karang dan mendorong populasi ikan baru untuk tumbuh dan berkembang.