Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa tak ingin berlibur ke pentai?
Pasir putih yang bersih, laut yang biru, dan pemandangan yang menakjubkan siap memanjakan mata.
Namun apa jadinya jika pantai yang traveler kunjungi justru menjadi surganya sampah?
Tentu traveler akan berpikir dua kali sebelum mengunjunginya.
Dilansir TribunTravel.com dari laman businessinsider.com berikut 5 pantai terkotor di dunia.
1. Kamilo Beach, Hawaii

Meski dikenal sebagai pulau surga, namun tak cuma pantai di Hawaii menakjubkan.
Kamilo Beach contohnya.
Ribuan sampah plastik memenuhi hampir semua bibir pantai.
Sampah itu berasal dari arus laut yang terseret sampai ke bagian pantai.
Keberadaan sampai yang semakin hari semakin banyak membuat pantai ini justru disebut surga sampah.
2. Pantai Juhu, Mumbai, India

Dikenal sebagai pantai limbah.
Juhu dipenuhi beragam sampah plastik, puing-puing bangunan dan masih banyak lagi.
Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari pantai ini adalah keberadaan air limbah yang berdampak bagi kesehatan.
3. Pantai Guanabara Bay, Rio de Janeiro, Brasil

Jika traveler mengikuti Olimpiade 2016, mungkin ingat tentang masalah polusi di perairan Rio de Janeiro.
Mulai dari kotoran tumah tangga, bagian tubuh manusia, sampai air limbah mengkontaminasi air dan pasir di pantai ini.
Akibatanya banyak atlet jatuh sakit karena virus dan bakteri.
4. Haina, Republik Dominika

Kota Haina dikenal sebagai satu yang paling tercemar di dunia.
Limbah industri yang dibuang ke sungai-sungai mengarah ke laut, membuat pantai-pantai di Haina tak boleh digunakan untuk berenang.
Tak cuma itu saja jutaan sampah rumah tangga semakin memperparah keadaan pantai.
5. Pulau Henderson, Luar Teritori Inggris

Meski pun pulau ini masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO dan tak berpenghuni, namun Henderson dianggap sebagai tempat yang paling tercemar di dunia.
Ketika para ilmuwan menghabiskan tiga bulan di pulau pada 2015, mereka menemukan 18 ton plastik (yang diperkirakan 37.700.000 lembar plastik) tersebar.
Ini menjadi alasan mengapa pulau ini menjadi destinasi yang sangat tidak disarankan untuk dikunjungi.