Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar duka mengenai kematian vokalis Linkin Park, Chester Bennington, akibat bunuh diri memang sangat mengejutkan.
Apalagi dikabarkan, ia mengakhiri hidupnya akibat menderita depresi.
Depresi bisa melanda siapa saja tak pandang bulu, mulai dari pejabat tinggi, artis, hingga orang biasa.
Parahnya, penderita depresi sering menganggap bunuh diri adalah solusi bagi masalah mereka.
Namun, menentukan seseorang sedang depresi atau tidak memang terbilang tidak mudah.
Pasalnya, mereka tidak terlihat selalu bersedih, putus asa, atau menangis.

Boadie W Dunlop MD, direktur program gangguan mood dan kecemasan di departemen psikiatri di Emory University School of Medicine di Atlanta mengungkapkan, "Seringkali perubahannya tidak kentara, dan si penderita tersebut mungkin tidak memperhatikannya."
"Namun teman dan orang terdekat bisa melihatnya," katanya dilansir dari laman everydayhealth.com,
Tidak ada satu pola pun yang pasti.
Gejala depresi secara bertahap bisa berkembang dari yang ringan.
Misalnya dengan memilih tinggal di rumah untuk nonton TV daripada bergaul dengan teman.
Hingga yang lebih parah, seperti pikiran untuk bunuh diri.
Atau seseorang yang terlihat bahagia dapat mengalami depresi total dalam hitungan hari atau minggu.
Perkembangan ini bervariasi.
Sementara, Simon Rego PsyD, profesor psikiatri klinis dan ilmu perilaku di Albert Einstein School of Medicine dan Direktur Pelatihan Psikologi di Montefiore Medical Center di Bronx, New York mengatakan, "Gejala depresi akan sangat mengganggu jika seseorang menunjukkan lebih dari satu gejala, atau berlangsung lebih dari dua minggu."
Mengingat betapa bahayanya gangguan mental ini, ada beberapa gejala yang harus diperhatikan.

1. Masalah Tidur
Meskipun terlihat lebih lambat dalam berperilaku, orang-orang yang depresi sering terbangun di malam hari, tidak bisa tidur.
Demikian kata Sarah Altman PhD, seorang psikolog klinis di departemen psikiatri dan kesehatan perilaku di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus.
Di sisi lain, beberapa orang yang depresi mungkin merasa sulit bangun dari tempat tidur dan tidur dalam waktu lama di siang hari.
2. Kehilangan Minat dalam Kegiatan Favorit
Beberapa orang beralih ke hobi yang mereka nikmati saat mereka merasa sedih.
Namun orang dengan depresi berat cenderung menghindarinya.
"Jika seseorang yang suka menghabiskan waktu bersama cucu-cucunya tiba-tiba tidak ingin melihat mereka."
"Atau pria yang suka memancing tiba-tiba berhenti menyentuh kailnya, ini adalah merupakan peringatan yang patut diwaspadai," kata Tina Walch MD, psikiater dan direktur medis Rumah Sakit South Oaks Southwell Health di Amityville, New York.
3. Energi yang Meningkat
Ironisnya, ketika orang-orang yang depresi membuat keputusan untuk melakukan sesuatu yang ekstrem, seperti bunuh diri, mereka bisa berubah dari yang awalnya lesu dan lambat menjadi lebih energik.
Itu karena mereka merasa lega karena telah menemukan sebuah resolusi, Dr Walch mengatakan,
"Jadi jika kamu melihat perubahan drastis seperti ini, kamu harus sangat memperhatikannya."

4. Perubahan dalam Selera Makan
Beberapa orang makan berlebihan saat mereka depresi atau cemas, namun pada orang dengan depresi berat, malah kebalikannya.
"Orang yang depresi mungkin berhenti makan karena dia tidak lagi peduli dengan kesehatan fisik," kata John Whyte MD MPH, seorang internis sekaligus dewan direksi di Washington DC dan penulis buku 'Is This Normal?: The Essential Guide to Middle Age and Beyond'.
"Mengabaikan kebersihan pribadi juga bisa jadi gejalanya," Dr Whyte menambahkan.
5. Mudah Tersinggung
"Pada beberapa orang, depresi dapat membuat mereka lebih mudah tersinggung dan tidak sabaran, bukannya merasa sedih," kata Dr Dunlop.
6. Sisi Gelap yang Muncul
"Seseorang yang mengalami depresi berat mungkin menjadi sibuk dengan pembahasan tentang kematian dan topik buruk lainnya," kata Walch.
Misalnya, dia mungkin membicarakan hal-hal mengenai seperti apa keadaan yang terjadi "setelah saya pergi."
Atau mungkin juga cenderung mengambil risiko yang tidak dipertimbangkan.