Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tak kenal Raja Mesir, Tutankhamun.
Raja Mesir ini pertama kali ditemukan pada 1922 oleh sebuah tim arkeologi yang dipimpin British Egyptologist Howard Carter di Lembah Para Raja.
Penemuan ini menjadi yang paling besar dan misterius di dunia.
Sayang, penemuan itu berakhir memilukan.
Bagamana tidak, orang-orang yang berhubungan dengan penemuan meninggal secara misterius.
Bahkan pemimpin tim arkeologi juga mengalami nasib yang mengenaskan.
Meski diliputi kutukan, tak membuat beberapa peneliti putus arah.
Dilansir TribunTravel.com dari laman livescience.com, arkeolog terkenal Zagu Hawass dan timnya berhasil menemukan makan milik istri Raja Tutankhamun.

Para arkeolog ini berencana menggali makam baru yang terletak di dekat makam Firaun AY (1327-1323 SM) di Lembag Para Raja Mesir.
"Kami yakin ada sebuah makam di sana, tapi kami tidak tahu pasti milik siapa itu," kata Hawass.
Keyakinan Hawass akan penemuan makam karena dirinya menemukan empat pondasi deposits.

Pondasi itu merupakan lubang di tanah yang penuh dengan benda-benda berharga seperti tembikar, sisa makanan dan sebagainya.
"Orang-orang Mesir Kuno biasanya akan membuat empat atau lima deposits setiap kali akan memulai membuat sebuah makam," ujarnya.
Awkarin - Kembali Heboh! Begini Posenya Pakai Swimsuite di Nusa Penida, Netizen: Jaga Aurat Kak https://t.co/ORK86rhPNY via @TribunTravel
— Tribun Travel (@TRIBUNTravel) July 20, 2017
Ada pun tentang siapa yang dikubur di sana, Hawass mengatakan makam itu bisa saja milik Ankhesenamun yang merupakan istri dari Tutankhamun yang memerintah pada 1336-1327 SM.
Penemuan ini menjadi titik awal sejarah baru yang akan berguna di masa depan.
Dirinya berharap agar penggalian ini tak menimbulkan kutukan seperti sebelumnya.
Sementara perencanaan penggalian tengah dikerjakan, bagi traveler yang penasaran dengan kisah lebih lanjut mengenai raja Firaun dan penemuan di dalamnya dapat mengunjungi Museum Mesir.
Museum itu menyimpan 120 ribu koleksi antik bangsa Mesir, termasuk Topeng emas Tutankhamun terdiri dari 11 kg emas murni. (*)