lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernikahan merupakan momen sakral dan penting dalam kehidupan anak manusia.
Untuk momen itu, semua harus dipersiapkan sebaik-baiknya, termasuk urusan baju pernikahan.
Tak hanya si wanita, calon pengantin pria juga harus berpenampilan sebaik mungkin.
Namun, dilansir dari laman Daily Mail, seorang pria asal Washington DC terpaksa harus mengubah pakaian pernikahannya.
Bukannya memakai jas pengantin, dalam sebuah foto, pria itu hanya mengenakan kaus T-shirt dan celana pendek.
Kaos itu bertuliskan 'This wedding suit is courtesy of Delta Airlines'.
Artinya, 'Setelan pernikahan ini merupakan jasa dari Maskapai Penerbangan Delta'.
Pengantin baru yang belum diketahui namanya itu awalnya berada dalam penerbangan dari Washington DC ke Islandia, negara tempat upacara pernikahannya berlangsung.
Tapi entah bagaimana kopernya yang berisi setelan pengantin pria malah nyasar di Frankfurt, Jerman.
Alih-alih membeli jas pengganti, dalam foto pria itu hanya mengenakan celana pendek dan T-Shirt.
Alasan pria itu memakai T-shirt dengan tulisan demikian adalah sebuah bentuk protes bagi maskapai penerbangan Delta, karena telah 'menghilangkan' koper dan barang bawaan penumpangnya.
Foto itu diunggah ke Reddit oleh seorang teman mempelai wanitanya dan sejak itu menjadi viral.
"Penerbangan mereka dari Washington DC tertunda, dan membuat terputusnya koneksi dengan koper penumpang di New York," begitu penjelasan seorang pengguna Reddit, Zebidee.
"Koper-koper itu dikirim kembali melalui Paris dan Berlin, namun meski sudah ada kontak konstan dengan Delta Airlines untuk memastikan barang bawaan mereka berada di tempat yang tepat, maskapai tersebut malah 'cuci tangan' dari situasi ini."
Dia juga menambahkan, "Sepasang pengantin ini akhirnya melacak barang bawaan mereka sendiri, yang ternyata tertinggal di karosel bagasi di Frankfurt, 1.500 mil (2.414 km) dari Islandia."
"Delta saat ini memberitahu mereka untuk membahas masalah ini dengan pesawat carriernya yang terakhir, yakni Air Berlin. Tapi ternyata, maskapai itu tidak pernah menyentuh barang bawaan mereka."
