Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Gunung Lawu mencakup Kabupaten Karanganyar, Magetan, dan Ngawi.
Dengan ketinggian mencapai 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Lawu dapat dicapai melalui empat jalur pendakian.
Baca: Jangan Langsung Pulang Setelah Mendaki Gunung Lawu, Kunjungi Dulu 6 Destinasi Ini
Di antaranya adalah Cemoro Kandang dan Candi Cetho yang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Lokasi basecamp yang tak jauh dari Kota Solo membuat pendaki biasanya transit terlebih dahulu di kota berjuluk The Spirit of Java tersebut.
Sebelum menuju basecamp, yuk cicipi dulu lima kuliner khas Solo yang dijamin membuat kenyang seketika.
1. Selat Solo
Selat Solo berupa hidangan yang berisi daging sapi dan sayuran, seperti buncis, kentang, selada, dan wortel.
Sebelum disajikan selat Solo disiram dengan kuah manis, keripik kentang, dan mayones.
2. Nasi liwet
Tak lengkap rasanya kalau ke Solo tanpa mencicipi nasi liwet.
Nasi liwet merupakan kuliner khas Solo yang berisi seporsi nasi, sayur labu siam, ayam, dan telur.
3. Es dawet telasih
Siang hari saat mencicipi es dawet telasih yang banyak dijajakan di Pasar Gedhe Solo.
Es dawet telasih berisi bubur ketan hitam, bubur sumsum, tape ketan, biji telasih, dan cendol.
4. Es gempol pleret
Selain es dawet telasih, es gempol pleret pun wajib dicicipi saat siang hari di Kota Solo.
Gempol berbentuk bulat dengan rasa gurih, sedangkan pleret memiliki bentuk pipih memanjang dengan rasa manis.
Kedua bahan tersebut kemudian disiram dengan santan dan es serut yang segar.
5. Wedang asle
Malam hari saatnya mencicipi wedang asle di kawasan Shelter PKL Manahan Solo.
Wedang asle berisi potongan agar-agar, roti tawar, dan ketan, wedang asle disajikan dengan kuah santan yang manis.