Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Bila mendengar soto, selain Lamongan, pasti Kabupaten Kudus yang langsung terlintas di pikiran.
Ternyata, Kota Kretek yang terkenal dengan oleh-oleh jenang dodol ini juga jadi satu surga kuliner di Jawa Tengah, lho.
Ada banyak pilihan makanan khas yang bisa dicicipi.
Dijamin, rasanya bikin lidah bergoyang.
Apa saja sih, kuliner khas Kabupaten Kudus?
1. Sate kerbau

Ini merupakan kuliner yang wajib dicoba di Kudus.
Keunikan dari sate kerbau tak hanya terletak di bahannya, tapi juga rasanya.
Meski terbuat dari daging kerbau, sate ini memiiliki rasa yang empuk, karena dagingnya dihaluskan terlebih dahulu.
Selain itu, ada rasa manis dari bumbu kecap dan gula merah.
2. Opor bakar sunggingan

Opor bakar ini bisa dibilang sebagai khasnya Kabupaten Kudus, karena memang hanya bisa didapat di Kota Kretek.
Opor bakar sunggingan bisa jadi menu sarapan sempurna selain soto Kudus.
Uniknya, daging ayam dibakar terlebih dahulu dan dipotong-potong sebelum dimasukkan ke dalam opor.
3. Tahu kecap
Makanan ini memang dibilang paling praktis dimasak karena hanya membutuhkan tahu dan kecap.
Tahu kecap cocok disajikan dengan nasi hangat, dan untuk menambah aromanya, disajikan dengan dialasi daun pisang.
4. Soto Kudus

Soto ini nggak boleh dilewatkan begitu saja kalau kamu berkunjung ke Kudus.
Saat memesan semangkuk soto Kudus, kamu mendapatkan nasi putih, tauge, dan irisan daging ayam dalam rendaman kuah soto yang bening ditambah taburan bawang putih goreng.
Yang istimewa dari soto Kudus adalah rasanya lebih ringan dan segar, serta gurih ayam kampungnya sangat terasa.
5. Lentog tanjung
Lentog tanjung juga merupakan menu sarapan yang enak di Kabupaten Kudus.
Penyajiannya lontong (lentog artinya lontong), diberi sayur nangka muda yang mirip gudeg kemudian opor tahu, sambal dan taburan bawang goreng.
Lentog Tanjung juga disajikan di atas daun pisang, seperti umumnya makanan khas Jawa Tengah.
6. Parijoto

Iya, ini bukan makanan berat, melainkan buah yang unik dan langka yang hanya berasal dari gunung Muria.
Buah ini sering dijadikan oleh-oleh bagi peziarah di makam Sunan Muria.
Saat muda, buah yang berwarna ungu kemerah-merahan ini rasanya agak asam dan sepat, namun saat tua, rasanya menjadi sedikit pahit.
7. Wedang coro

Wedang coro merupakan minuman hangat yang terbuat dari jahe, gula aren, gaul (irisan kelapa yang digoreng), merica, cengkeh, sereh, tepung beras, dan sedikit garam.
Teksturnya jadi sedikit kental mirip bubur.
Melihat bahan-bahannya, tentu rasanya ada sensasi pedas dan hangat, manis, dan sedikit gurih.