Breaking News:

Gemar Belanja di Toko Bebas Pajak di Bandara? Ini 5 Rahasia yang Tak Pernah Diungkapkan Pegawainya

Anggapan orang, harga di duty free shop alias toko bebas pajak lebih murah dibandingkan gerai ritel lain tak selalu benar, lho. Inilah rahasianya.

dfsa.jp
Duty Free Shop 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat berada di bandara luar negeri, seringkali kita menemukan toko yang mengklaim dirinya sebagai Duty Free atau bebas pajak.

Ketika mendapati toko tersebut, seringkali orang berasumsi barang-barang yang dijualnya relatif berharga lebih murah.

Pasalnya, toko Duty Free merupakan toko bebas pajak.

Dengan syarat, barang yang diperdagangkan akan dijual kepada wisatawan yang akan membawanya keluar dari negeri setempat.

Toko semacam ini dapat ditemukan di sesi atau bagian internasional dari bandara internasional, stasiun kereta, atau pelabuhan.

Ternyata, anggapan orang, harga di toko ini lebih murah dibandingkan gerai ritel lain tak selalu benar, lho.

Dilansir dari laman Bright Side, inilah lima alasan apakah membeli barang di Duty Free itu sepadan atau tidak.

1. Harga barang di Duty Free tidak selalu lebih murah

(brightside.me)

Toko-toko ini tidak membayar bea masuk.

2 dari 4 halaman

Namun, ada hal yang harus diingat di sini: biaya untuk menyewa ruang ritel di bandara sangat tinggi sehingga sering memakan uang yang terkumpul dari penjualannya.

Untuk alasan ini, harga di Duty Free sebenarnya bisa lebih tinggi daripada di toko biasa.

Mari kita lihat beberapa contohnya.

(brightside.me)

Parfum Lancéme's Trésor in Love berharga 84 dolar AS atau setara Rp 1,1 juta di toko resminya (untuk versi 75 ml).

Sementara produk ini dijual seharga 82 dolar AS atau Rp 1 juta di Bandara New York, 114 dolar AS (Rp 1,5 juta) di Dubai, dan 73 dolar AS (Rp 971 ribu) di Tokyo.

(brightside.me)

Sementara parfum Flora dari Gucci berharga 119 dolar AS (Rp 1,6 juta) di situs resminya.

Tapi dijual senilai 145 dolar AS (Rp 1,9 juta) di Bandara Amsterdam, dan hanya 107 dolar AS (Rp 1,4 juta) di Delhi.

2. Barang-barang yang dijual kadang dikirim ke Duty Free dari toko-toko biasa di kota

(brightside.me)

Banyak orang membeli barang di Duty Free karena toko ini dianggap selalu menjual barang asli.

Sementara itu ada versi palsu dari merek terkenal dijual di toko kota.

3 dari 4 halaman

Seringkali barang dikirim ke distributor resmi di kota lalu baru disalurkan ke toko Duty Free.

(brightside.me)

3. Asisten penjualnya tidak selalu profesional

(brightside.me)

Orang percaya, hanya tenaga penjual profesional yang bekerja di toko Duty Free.

Tapi tidak begitu.

Untuk sebagian besar toko, orang-orang yang bekerja di dalamnya hanya berasal dari kota yang paling dekat dengan bandara, dan mereka tidak memperoleh penghasilan lebih.

4. Orang cenderung membeli barang yang tidak mereka perlukan di toko Duty Free

(brightside.me)

Statistik menunjukkan, pembelian di Duty Free umumnya bersifat spontan dan bukan rasional.

Banyak orang membeli alkohol dalam jumlah besar atau rokok untuk penggunaan di masa yang akan datang karena barang-barang itu tidak dikenai pajak.

Hal yang sama juga berlaku untuk parfum.

Segala sesuatu yang lain, bagaimanapun, umumnya dibeli tanpa pertimbangan serius atau "strategi" apa pun di toko ini.

4 dari 4 halaman

5. Kamu harus mengatur pembelian dengan pintar

(brightside.me)

Terlepas dari semua kekurangan ini, sebenarnya ada kesempatan untuk menghemat uang dengan membeli barang di Duty Free.

Intinya adalah harga mereka bergantung pada dua faktor: lokasi dan nilai tukar mata uang setempat.

Sebagai contoh, lebih menguntungkan untuk membeli barang elektronik di Asia.

Sementara kosmetik umumnya paling murah di Eropa Barat.

(brightside.me)

Untuk membantu traveler berbelanja, para analis yang berbasis di Eropa telah mengumpulkan daftar yang menunjukkan potensi seberapa banyak kamu bisa berhemat di Duty Free di berbagai negara dibandingkan dengan harga di toko eceran biasa:

1. Bandara Saint-Exupéry, Lyon, Prancis - 11,9%

2. Bandara Charles de Gaulle, Paris, Prancis - 11%

3. Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda - 6%

4. Bandara Frankfurt, Jerman - 5,6%

5. Bandara Gatwick, London, Inggris - 5%

6. Bandara Barcelona, Spanyol - 5%

7. Bandara Barajas, Madrid, Spanyol - 4,7%

8. Bandara Fiumicino, Roma, Italia - 4.7%

9. Bandara Schönefeld, Berlin, Jerman - 4,6%

Jadi kamu tidak hanya bisa sembarangan menghabiskan banyak uang di Duty Free tapi juga bisa menghemat banyak, asalkan tahu apa yang dibutuhkan.

Selalu ingat untuk mengecek harga secara online sebelum membeli di Duty Free.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
DubaiJermanTribunTravel.com Yann Sommer
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved