Breaking News:

Kuliner Gianyar - Bersantap di Tengah Persawahan Tegalalang, 2 Menu Ini Jadi Primadona! Mau Coba?

Bersantap di Green Kubu memang terasa berbeda. Di sekeliling tempat makan, hamparan sawah dan kebun teratai membawa kesan kesejukan dan ketenangan.

Editor: Sri Juliati
Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
Hidangan nasi di Green Kubu 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari

TRIBUNTRAVEL.COM - Bersantap di Green Kubu memang terasa berbeda.

Restoran ini menyajikan suasana makan di bawah payung warna-warni nan cantik.

Di sekeliling tempat makan, hamparan sawah dan kebun teratai membawa kesan kesejukan dan ketenangan.

Lokasinya berada di Banjar Pejeng Aji, Tegalalang, Gianyar, Bali.

Untuk mencapai lokasi ini, traveler bisa melewati Jalan Raya Tegalalang.

Jika traveler datang dari Ubud, maka setelah sampai di depan Pasar Tegalalang, belok kiri.

Dari jalan tersebut traveler akan menemukan perempatan.

Dari perempatan itu, berbeloklah ke kiri.

Traveler kemudian mengikuti jalan hingga menemukan lokasi Green Kubu di arah kanan.

2 dari 4 halaman

Untuk mencapai restoran ini, traveler harus menyusuri jalan setapak di tengah persawahan.

Jalan setapak ini tidaklah panjang.

Perjalanan pendek ini bahkan terasa sekejap jika dilewati sambil bersukaria.

Selama berjalan, traveler bisa menyaksikan panorama indah khas pedesaan.

Ada sawah yang membentang, aliran air subak yang mengalir tenang, serta ada payung warna-warni milik Green Kubu.

Traveler pun bisa mendapatkan spot foto yang bagus selama perjalanan ini.

Instagramable

Sesampainya di Green Kubu, traveler pun bisa memilih suasana duduk yang sekiranya nyaman untukmu.

Bersantai di bawah meja berpayung tentu akan membuat suasana makan yang romantis.

Atau bisa juga memilih bersantai di atas binbed.

3 dari 4 halaman

Jika ingin suasana makan yang teduh, traveler bisa memilih untuk duduk di ruang makan beratap.

"Konsep restoran ini adalah bersantap bersama alam."

"Barangkali konsep ini sudah banyak diterapkan di restoran lain."

"Namun Green Kubu menghadirkan pemandangan kolam teratai di sekitarnya."

"Saya rasa belum banyak yang mengambil konsep ini," jelas Citra Dewi, Manajer Green Kubu.

Di satu titik kolam teratai, ada sepetak tanah yang dibentuk menjadi gambar hati.

Hal ini menjadi daya tarik bagi pengunjung restoran.

Lokasi tersebut bisa menjadi spot foto yang apik, sekaligus menimbulkan suasana romantis.

Tepat di dekat daratan hati itu, terdapat pula huruf-huruf yang membentuk kata 'Green Kubu', ikon dari restoran ini.

Jika traveler benar-benar menikmati suasana alam di Green Kubu, maka samar-samar akan mendengar suara kicauan burung dan tonggeret.

4 dari 4 halaman

Suara desiran daun yang tertiup angin pun sangat menyejukkan hati.

Dari kejauhan, kawanan kokokan terlihat mendarat sejenak di tanah sawah.

Sawah ini nampaknya juga menjadi spot kokokan mencari makan.

Menu Andalan

Selain suasana yang nyaman dan instagramable, makanan yang disajikan pun patut dicoba.

Menu-menu khas Bali masih menjadi andalan restoran yang baru buka selama dua bulan ini.

"Menu tipat cantok dan tipat plecing adalah menu yang paling banyak dipesan."

"Selain itu sajian ayam bakar dan mujair nyatnyat juga menjadi primadona," ujar Citra Dewi.

Masakan pun diolah dari bahan-bahan segar.

Sajian yang tertata di atas piring pun dimasak dengan sistem made to order.

Tidak ada kata 'nyetok' masakan bagi staf Green Kubu, sebab mereka benar-benar memastikan kesegaran masakannya.

Menu nasi goreng dan mi goreng pun cukup banyak dipesan, terutama oleh wisatawan asing.

Dengan harga yang sangat terjangkau, pengunjung bisa mendapatkan menu nasi atau mi goreng, lengkap dengan dua batang sate ayam dan kerupuk udang.

Makanan pun disajikan di atas wadah piring kayu yang cocok dengan suasana alami ala Green Kubu.

Adapun Sunrise Kubu menjadi minuman yang direkomendasikan.

Sesuai namanya, sunrise kubu menggambarkan minuman yang berwarna senada dengan langit fajar, merah dan jingga.

Warna merah didapat dari sirup manis berwarna merah, sedangkan jingga didapat dari jus jeruk yang segar.

Minuman ini pun diberi pelengkap garnis berupa potongan jeruk.

Frape ala Green Kubu pun patut untuk dicoba.

Minuman ini terdiri dari lima varian rasa, yaitu tiramisu, alpukat, stroberi, vanila, dan green tea.

"Frape adalah minuman dengan rasa manis dan segar."

"Minuman ini kemudian dilengkapi dengan paduan krim dan susu yang menambah khas cita rasanya," jelas Citra Dewi.

Di Balik Nama Green Kubu

Ide awal dari pendirian Green Kubu adalah membuat tempat makan yang nyaman bagi pengunjung.

Selain nyaman, tempat ini diharapkan meninggalkan citra menyenangkan bagi mereka yang mengunjunginya.

"Awalnya kami memiliki usaha tur sepeda bernama Green Bike."

"Di akhir perjalanan tur, kami ingin memberikan sebuah spot makan siang yang bisa melepas lelah peserta."

"Kami pun mendirikan Green Kubu ini," jelas Citra Dewi, Manajer Green Kubu.

Ia pun menjelaskan, pemilihan nama Green Kubu memiliki cerita tersendiri.

Unsur 'Green' tetap ingin mereka pertahankan sebagai nama usaha, menyusul usaha Green Bike yang telah berjalan 5 tahun.

Arti 'Green' pun nuansanya sangat cocok dengan konsep alami yang ingin mereka bangun.

"Lalu muncullah kata 'Kubu' yang berarti tempat atau rumah."

"Jadi Green Kubu adalah lokasi yang hijau dan sejuk," jelas Citra Dewi.

Dalam pemilihan kata 'kubu' pun rupanya mengandung kepercayaan lokal.

Nama Green Kubu memiliki sembilan huruf.

Menurut kepercayaan lokal, jumlah sembilan akan membawa kebaikan dan keberuntungan.

Meskipun baru berjalan dua bulan, restoran ini terbilang ramai.

Selain tamu lokal, wisatawan mancanegara pun terlihat meramaikan restoran ini.

Bahkan ketika weekend, kursi Green Kubu bisa terisi penuh.

Hal ini menunjukkan konsep yang dibangun pengelola cukup sukses.

 
Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliGianyarTegalalangGreen Kubukuliner Gianyar Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved